Perawatan dan Perbaikan Motor Kapasitor 1 Phasa - TeachMeSoft

Perawatan dan Perbaikan Motor Kapasitor 1 Phasa





BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang

      Kebiasaan masyarakat kita yang kurang peduli terhadap peralatan-peralatan yang di gunakan , salahsatunya peralatan yang menggunakan motor pada penggeraknya, seperti pompa air, kipas aingin dll , apa bila terjadi kerusakan pada motor tersebut, baiasanya kita selalu membung dan membeli yang baru. Hal ini merupkan tidakan yang slah.
      Ada juga bebrapa orang yang membawa ke servic dinamo, namun tidak sedikit juga tukang servic yang tidak berkualitas dan ada yang ingin mendapatkan untung yang bayak dengan cara yang curang dan tidak mengutamakan kualitas bahan dan peralatan yang standar.
      Maka dari itu pada praktikum Perbaikan dan Pemasangan Motor 1 Phase ini mahasiswa di tuntut utuk mengutamakn kualitas bahan dan lebih teliti dalam memperbaiki gulungan motor yang terjadi kerusakan, sealin itu mahasiswa juga mendapat kemapuan tambahan dalam menggulung ulang motor 1 phase.
     Hal ini berdapak positif terhadap kualtias SDM yang ada pada masyrakat kita , sehingga kita tidak selalu membuang atau mengabaikan peralatan listrik yang memiliki motor pada penggeraknya, namun dapat memperbaiki sehingga dapat di gunakan kembali.


BAB II PROSES KERJA


2.1 Tujuan

Tujuan Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
  • Menerangkan cara kerja Motor Kapasitor 
  • Menyebutkan bagian-bagian dari Motor Kapasitor 
  • Memahami fungsi dari masing-masing bagian dari Motor Kapasitor 
  • Membedakan Kumparan Utama dan Kumparan Bantu 
  • Menentukan letak kerusakan pada Motor Kapasitor 
  • Dapat memahami sistem mekanik motor kapasitor

2.2 Teori Dasar

2.2.1 Motor Listrik

      Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.

2.2.2 Mekanisme Kerja Motor Listrik

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama:
  • Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya 
  • Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. 
  • Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan. 
  • Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaranyang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

2.2.3 Motor AC

  • Motor AC adalah motor yang menggunakan sumber tegangan AC 
  • Umumnya digunakan pada torsi yang cukup besar ( robot industri ) 
  • Magnet yang digunakan adalah elektromagnet

2.2.4 Prinsip Dasar

      Pada motor AC 1-fasa (seperti kipas angin) tidak ada medan putar seperti pada motor 3-fasa. Untuk menimbulkan slip (menggerakkan rotor) pada keadaa t+=0 perlu torsi awal, fungsi kapasitor adalah untuk menimbulkan perbadaan fluks sebagai torsi awal memutar motor. Jadi, kapasitor itu perlunya hanya untuk meng-inisiasi putaran saja, selanjutnya kapasitor tidak berfungsi, sehingga kalau kapasitor kipas angin anda rusak, putar saja blade-nya nanti motornya akan mutar seperti biasa.

2.2.5 Prinsip Kerja

  • Prinsip dasar motor dan genartor itu sama saja, perubahan fluks medan magnit menimbulkan tegangan v = - d(fluks)/dt 
  • Prinsip dasar kerja motor listrik adalah F = il x B (F=gaya, l= panjang kawat, i=arus yang mengalir di kawat l, B = fluks medan magnet, x operator cross vektor). Pada motor AC 3-fasa superposisi medan magnet masing-masing fasa menyebabkan terjadi medan putar sebsar n=120f/p (n=putaran rpm, f=frekwensi, p=jumlah pole), medan putar di stator inilah yang menggerakkan rotor, rotor berusaha mengejar stator, perbedaan putaran medan putar di stator dan putaran rotor ini dinamakan slip. 
  • Motor bisa menjadi generator, kalau energi listrik dirubah menjadi energi mekanik namanya motor, tapi kalau energi mekanik menjadi energi listrik namanya generator. Jadi "di atas kertas" motor itu bisa jadi generator, tapi melihat fungsinya konstruksinya akan berbeda, jadi dalam keadaan khusus motor akan menjadi generator, atau generator menjadi motor. 
  • Namun untuk mencegah hal tersebut dipasang proteksi khusus agar motor tidak menjadi generator atau sebaliknya Komutator dan Sikat pada Motor Listrik 
Komutator atau cincin belah (split ring) berfungsi untuk membalik arah arus pada setengah siklus negatif dari arus bolak balik. Kontak-kontak listrik pada rotating ring disebut "sikat“. Pada awalnya, dalam motor digunakan sikat tembaga. Motor-motor modern biasanya menggunakan kontak-karbon spring-loaded.

2.2.6 Motor Kapasitor

      Motor Kapasitor merupakan salah satu jenis motor Split Phasa (Phasa Belah). Motor Kapasitor cukup luas pemakaiannya sebagai penggerak pada Kipas Angin, Hand Pump, Kompresor tipe hermatik pada mesin pendingin (AC dari Kulkas) Hand Sander dan lain-lain. Pada beberapa jenis pemakaian, ada yang dilengkapi dengan satu buah kapasitor dengan kapasitansi antara 2 Mf s/d 24 Mf sesuai dengan kapasitas atau daya motor,dan ada juga yang yang dilengkapi dengan dua buah kapasitor, yang satu biasa disebut sebagai kapasitor jalan dengan kapasitansi yang relatif kecil, sedangkan yang lainnya disebut kapasitor Start yang mempunyai kapasitansi relatif besar.
      Adapun fungsi dari Kapasitor ini adalah untuk membuat beda fasa antara Kumparan Utama dengan Kumparan Bantu.dan idealnya pada fasa tersebut adalah sebesar 90’, sehingga dalam keadaan demikian seolah-olah Motor mendapat tegangan 2 fasa. Pada Motor yang dipasang Kapasitor Start tersebut saat Motor selalu dilengkkapi dengan peralatan tambahan sebagai pemutus Kapasitor tersebut saat Motor sudah berjalan normal.Peralatan pemutus rangkaian Kapasitor Start yang umum dipakai adalah sakelar Sentrifugal, Relay Arus (Current Relay) dan PTC.Pemakaian Kapasitor Start dimaksudkan untuk memperoleh torsi awal yang relative lebih besar,sedangkan Kapasitor berfungsi untuk memperbaiki faktor dayanya.
      Kapasitor Start dan Kapasitor Jalan terhubung Paralel satu sama lain dan keduanya terhubung seri terhadap Kumparan Bantu. Sedangkan Kumparan Utama dan Kumparan Bantu terhubung Paralel dengan sumber tegangan.Untuk pengamatan Kumparan terhadap temperatur yang berlebihan biasanya dipasang sebuah PTC yang diikat bersama dengan kumparan dan dihubungkan seri dengan kumparan Motor.
Gambar 2.1 Hubungan antara Starting Kapasitor dan Running Kapasitor Terhadap Kumparan Motor.
      Untuk mengerjakan Motor pada sumber tegangan yang bervariasi misalnya Double Tegangan (contoh 110 volt dan 220 volt) dapat dilakukan dengan mengatur jumlah kumparan atau mengubah hubungan pada kumparan utamanya.
Gambar 2.2 Hubungan Kumparan Motor untuk Double Tegangan (Double Voltage)
      Pada gambar diatas Kumparan Utama terdiri dari dua bagian yang saling terhubung seri untuk sumber tegangan dan dihubungkan paralel untuk sumber tegangan rendah. Untuk memindahkan tegangan sumber biasa dilakukan dangan menggunakan Sakelar atau Plug. Pengaturan kecepatan motor dapat dilakukan dengan mengatur jumlah Kumparan Bantu.Atau Kumparan Kecepatan (Speed Wending) dihubungkan Seri terhadap Kumparan Utama dan Kumparan Bantu, sedangkan letak pemasangannya disatukan dengan Kumparan Bantu.
Gambar 2.3 Pengaturan Kecepatan Motor Kapasitor
      Sedangkan untuk membalik arah putaran Motor dapat diakukan dengan mengatur posisi dari kumparan Bantu terhadap Kumparan Utama. Prinsip arah putaran Motor tergantung pada momen areal yang diberikan oleh Kumparan Stator terhadap Rotor. Jika momen putaran awal diberikan searah putaran jarum jam, maka Rotor akan berputar searah jarum jam, begitu juga apabila momen putaran awalnya diberikan berlawanan arah jarum jam, maka Rotor akan berputar berlawanan arah jarum jam. Ada beberapa cara untuk membalik arah putaran Motor Kapasitor Satu Phasa seperti terlihat pada gambar berikut.
Gambar 2.4 Pembalikan Arah Putaran Motor.
Pembentukan kutub magnet pada kumparan motor.
Secara garis besar Kumparan Stator terbagi dua bagian,yaitu:
  1. Kumparan Terpusat (Konsentrik) 
  2. Kumparan Terbagi (Terdistribusi). 
Pembentukan kutub magnet pada kedua jenis kumparan tersebut pada dasarnya sama, ditentukan oleh arah arus yang melalui sisi-sisi Kumparan. Untuk Motor Induksi Kutub Magnet dibangkitkan oleh kumparan Stator di dalam alur-alurnya.
Gambar 2.5 Pembentukan Kutub Magnet Pada Alur Stator.
      Motor yang menggunakan Kapasitor Start saja, dalam keadaan putaran normal hanya bekerja dengan Kumparan Utama, sedangkan Kumparan Bantunya ikut diputuskan hubungannya bersama-sama dengan Kapasitor Start. Sedangkan motor yang menggunakan Kapasitor Jalan, Kumparan Bantu selalu bekerja Bersama- sama dengan Kumparan Utama.

2.2.7 Peralatan yang digunakan

Untuk merawat dan memperbaiki Motor Listrik diperlukan peralatan:
  1. Kunci Pas                                                         1 set 
  2. Kunci Sock                                                       1 set 
  3. AVO Meter                                                        1 Buah 
  4. Tang Ampere                                                     1 Buah 
  5. Obeng Minus                                                     1Set 
  6. Obeng Plus (Philip)                                           1 Set 
  7. Trecker                                                              1 Set 
  8. Micro Meter                                                      1 Buah 
  9. Pisau / Cutter                                                     1 Buah 
  10. Tang Kombinasi                                                1 Buah 
  11. Tang Potong                                                      1 Buah 
  12. Gunting                                                             1 Buah 
  13. Palu Plastik / Karet                                           1 Buah 
  14. Mesin Penggulung Kumparan                          1 Set 
  15. Mal Kumparan 
  16. Penekan Kumparan dari Bambu / Bakelit

2.2.8 Bahan-bahan yang diperlukan

  1. Kawat email dengan luas penampang (diameter) sesuai dengan keperluan 
  2. Kertas Isolasi / Plastik dengan ketebalan 0.20mm; 0.25mm; 0.30mm; 0.35mm. 
  3. Vernis Isolasi (Lak) dengan kelas Isolasi sesuai dengan kebutuhan 
  4. Bambu, Kayu, Karton tebal sebagai pasak. 
  5. Motor Kapasitor. 
  6. Grease (vet/pelumas). 
  7. Yakonek (selongsong) 
  8. Benang pengikat kumparan (pita).

2.2.9 Langkah Kerja

  1. Sebelum melakukan pembongkaran catatlah data-data mesin dengan lengkap 
  2. Telusuri terjadinya penyebab kerusakan, semakin jelas akan semakin membantu pekerjaan selanjutnya. 
  3. Periksalah Kapasitornya baik apa tidak dengan menggunakan Ohm Meter. Bila kapasitornya rusak kita dapat langsung menggantinya dan langsung menjalankannya. 
  4. Untuk mengetahui keadaan kumparan motor anda dapat melihat keadaan fisik kumparan atau dengan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan Multi Tester atau Megger ,dengan cara sebagai berikut : 
    1. Ukurlah tahanan kedua ujung kumparan Utama, putus atau tidak. 
    2. Ukurlah tahanan kedua ujung kumparan Bantu, putus atau tidak. 
    3. Ukurlah tahanan antara salah satu ujung kumparan utama dengan salah satu ujung kumparan Bantu, jika ada hubungan berarti kumparan ada yang lecet. Kumparan yang baik harus menunjukkan nilai tahanan minimum 1 m Ohm. 
    4. Ukurlah tahanan antara salah satu ujung kumparan utama dengan badan motor demikian juga antara salah satu ujung kumparan Bantu dengan badan motor,nilai tahanan minimum 1m Ohm, jika kurang dari nilai tersebut berarti isolasi kumparan kurang baik, untuk itu apabila tahanan isolasi masih diatas 500 K Ohm kumparan dapat dilapisi dengan vernis isolasi dan dikeringkan sampai benar-benar kering. Apabila isolasi tahanan dibawah 500 K Ohm,maka kumparan harus diganti. 
  5. Apabila kerusakan terletak dibagian dalam motorsebelum membuka baut-baut pengencang dari dudukan bearing (bantalan motor) tandailah kedua sisinya (bagian penggerak dan bagian ventilasi) dengan center pen, penitik. 
  6. Bukalah dudukan bantal dengan mengguankan trecker yang sesuai. 
  7. Apabila kita sudah yakin bahwa kerusakan terletak pada kumparan langkah pertama ialah mendapatkan diagram asli dan menentukan : 
    1. Hubungan Gulungan-gulungan.
    2. Jumlah lilitan pada setiap gulungan. 
    3. Banyaknya gulungan untuk setiap kutub 
    4. Ukuran diameter kabel 
    5. Ruang yang dipakai oleh kumparan 
  8. Bukalah Kumparan-kumparan yang berada didalam alur dengan cara : 
    1. Memanaskan Kumparan di dalam oven atau menyemprotkan api. 
    2. Memotong semua ujujng gulungan dekat mulut alur,sesudah dipanasi ketoklah kumparan kumparan kabel tersebut agar keluar dari alur-alurnya atau lepaskan ganjalannya dan buka setiap lilitan demi lilitan. 
  9. Setelah kumparan di keluarkan dari alur-alurnya, bersihkan alur-alur tersebut hingga betul-betul bersih dan gantilah isolasinya dengan yang baru, isolasi alur dapat digunakan dari kertas prespan. 
  10. Buatlah mal kumparan sesuai dengan mal kumparan yang telah anda bongkar. Untuk membuat mal sisi-sisi luarnya dibuat agak miring ke dalam agar kumparan yang telah digulung dapat dengan mudah dikeluarkan dari mal. 
  11. Gulunglah kawat email dalam mal yang sudah tersedia dan jagalah jangan sampai lecet, ikatlah pada salah satu sisinya dengan tali plastik.
  12. Masukkan kumparan-kumparan tersebut kedalam alur dengan hati-hati jangan sampai lecet karena gesekan dengan intinya. 
  13. Setelah kumparan semuanya masuk kedalam alur sambunglah ujung-ujung kumparan dengan solder dan tutup dengan selongsong yakonek kemudian ikatlah kumparan dengan kain pita atau benang nilon yang berkualitas baik. Berilah alur-alur tersebut penutup dari kertas prespan. 
  14. Berilah kumparan yang telah terikat rapi tersebut dengan lapisan vernis isolasi dan kemudian keringkan, namun sebelumnya periksa kembali keadaan isolasi kumparan seperti langkah kerja nomor 5. 
  15. Sebelum anda merakit kembali seluruh kumparan motor, sebaiknya periksalah keadaan bantalan (bearing) cucilah dengan solar campur oli sedikit kemudian berilah grease atau vet agar putaran poros menjadi lebih halus. Dan apabila saat berputar terdapat suara yang kurang bagus pada bantalan maka bantalan poros harus diganti.
  16. Setelah motor dirakit, putarlah rotor dengan tangan dan yakinkan bahwa rotor dapat berputar dengan halus dan semua kumparan dalam keadaan bagus dan aman, maka motor siap diuji coba beban nol. 
  17. Saat uji coba beban nol, ukurlah arus beban nol dengan tang ampere dan untuk mengetahui bahwa hasil gulungan anda baik maka saat beban nol arus tidak lebih dari 25 % arus nominal.

2.2.10 Data Motor Kapasitor

  • Jenis kipas angin 3 (tiga) kecepatan 
  • Merek DELUX  Kumparan utama 840 lilitan 
  • Kumparan bantu 1200 lilitan 
  • Kawat email 0.15mm Rangkaian ekivalen dari kipas angin tiga kecepatan

Gambar Penyusunan kerangka kumparan

2.2.11 Spesifikasi

      Motor 1 phasa ini mempunyai tiga kecepatan yang mana kecepatan pertama mempunyai putaran lambat, kecepatan 2 mempunyai kecepatan sedang dan kecepatan tiga mempunyai putaran tinggi. Kapasitor yang terpasang tiga mickro farat, yang berfungsi sebagai star awal motor , penyusunan kumparan dibagi empat pada kumparan utama yang mana lilitannya adalah 1000. yang mana tiap satu alur gulungan mempunyai 1000 lilitan yang mana gulungan yang dikerjakan ini mempunyai 4 (empat) alur kumparan utama yang mana kumparan tersebut akan dipasang pada lempeng besi yang telah tersedia slot-slot untuk kumparan utama. , sedangkan untuk kumparan bantu 792 lilitan yang mana kumparan bantu ini dibagi 3. untuk masing-masing tiap slot berjumlah 264 lilitan.yang mana hasilnya nanti mempunyai 3 masukan dan 3 keluaran yang nantinya dari salah satu kumparan bantu kita hubungkan dengan kumparan utamadan nantinya keluaran dari kumparan utam di hubungkan dengan capasitor dan capasitor tersebut di hubungkan dengan salah satu sumber pasaatau netral.

2.3 Gambar Hasil Praktek






BAB III TEMUAN


3.1 Faktor Pendukung dan Penghambat :

3.2 Faktor Pendukung

  • Tersedianya Peralatan dan Bahan yang mencukupi sehingga mempermudah didalam proses Praktikum itu sendiri 
  • Dosen pembimbing yang aktif didalam memberikan pengarahan pengarahan kepada mahasiswa.
  • Faktor-faktor lain yang ikut mendukung dalam praktikum itu sendiri. 

3.3 Manfaat yang dirasakan

Membuat saya lebih terampil dalam perbaikan Motor Kapasitor 1 Pahasa yang mana pada sebelumnya saya hanya sebatas tahu sedikit teorinya saja,dan ini merupakan batu loncatan yang sangat bagus bagi saya untuk kedepan.

3.4 Pengembangan Dan Tindak Lanjut

Untuk kedepannya saya akan lebih teliti lagi dalam melakukan perbaikan Motor Kapasitor 1 Phasa ini,yakni sesuai dengan standard yang berlaku sehingga factor Keamanan dan Keselamatan lebih terjamin.


BAB IV PENUTUP


Kesimpulan

Praktikum Perawatan Dan Perbaikan Motor Kapasitor 1 Phasa ini merupakan evaluasi dari teori mengenai Motor-motor Kapasitor 1 Phasa yang telah didapat sebelumnya.Praktikum ini juga dapat memacu Mahasiswa agar tiliti serta disiplin dalam bekerja yang tujuannya tidak lain adalah agar dapat diterapkan di masyarakat kelak.


Disqus comments