Pengertian dan Jenis Topologi Jaringan - JarKom - TeachMeSoft

Pengertian dan Jenis Topologi Jaringan - JarKom

Pengertian dan Jenis Topologi Jaringan - JarKom


Pengertian dan Jenis Topologi Jaringan


Topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data di dalam jaringan yang secara fisik menghubungkan siimpul yang satu dengan simpul lainnya.

Topologi jaringan juga suatu konsep yang digunakan untuk menghubungkan 2 komputer atau lebih yang membentuk hubungan geometris diantaranya 3 unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link dan station.


Topologi jaringan merupakan gambaran pola hubungan antara komponen-komponen server, komputer client, hub/ switch, pengkabelan dan komponen jaringan lain.

Topologi Fisik : merupakan map (peta) dari jaringan atau merupakan layout dari pengkabelan dan workstation jaringan yang mendeskripsikan lokasi semua komponen jaringan ⇒ Visible.
Beberapa topologi fisik yang biasa digunakan :
  1. Topologi Bus
  2. Topologi Star
  3. Topologi RIng
  4. Topologi Hierarchical/ Tree
  5. Topologi Mesh

Topologi Logik : mendefinisikan mekanisme aliran data atau informasi dalam jaringan ⇒ Invisible.
Beberapa topologi logic yang biasa digunakan antara lain :
  1. Ethernet
  2. Token Reng


Topologi Fisik Kekurangan dan Kelebihan


1. Topologi Bus

Topologi Bus
Topologi Bus adalah topologi yang menghubungkan antar komputer atau perangkat jaringan lainya ke satu kabel tunggal panjang yang menjadi backbone dan setiap ujungnya terdapat terminator.

Jenis kabel yang digunakan coaxial dan untuk menghubungkan workstation ke kabel utama (backbone) tersebut menggunakan sebuah konektor T. Konektor BNC-T berfungsi untuk membagi jalur dari kabel Backbone ke workstation.

Pada topologi bus ini terdapat satu jalur umum yang berbentuk garis lurus. Ciri utama dari topologi bus adalah bahwa setiap sambungan saling bergantung.

Kelebihan Topologi fisik Bus :
  1. Kemudahan untuk instalasi
  2. Relatif lebih murah.
  3. Memerlukan kabel yang lebih pendek dibandingkan topologi fisik lain
  4. Layout sederhana/ jaringan tidak rumit sehingga mudah untuk mengembangkan dan penambahan workstation
  5. Tidak membutuhkan peralatan khusus untuk menghubungkan workstation

Kekurangan Topologi fisik Bus :
  1. Jika ada gangguan disepanjang kabel maka seluruh jaringan terganggu
  2. Fault tolerance yang kecil
  3. kesulitan untuk troubleshooting jika terdapat masalah jaringan
  4. sering terjadi tabrakan data karena mekanisme jaringasangat sederhana
  5. sering terjadi kepadatan yang membuat macet/lambat


2. Topologi Star

Topologi Star
Topologi Star adalah topologi yang terhubung antara komputer atau perangkat jaringan lainya dengan menggunakan inti node (hub,swotch, router) sebagai konsentrator sehingga membentuk layout seperti bintang.

Setiap node dapat berkomunikasi langsung dengan konsentrator sehingga jika salah satu node atau kabel terjadi kerusakan maka tidak akan mempengaruhi node lain. Jenis kabel yang digunakan adalah twisted pair dan konektor RJ-45.

Keuntungan Topologi fisik Star :
  1. Kontrol terpusat pada satu node/ titik khusus yaitu server/ hub.
  2. Hub/ Sitch dapat disusun seri untuk menambah jumlah station yang terkoneksi dijaringan.
  3. User dapat lebih banyak dibanding topologi bus maupun ring.
  4. Dapat menggunakan berbagai tipe kabel berbeda (coaxial, twisted pair, fiber) dalam satu jaringan sesuai tipe tipe port konektor yang ada pada konseterator


Kerugian Topologi fisik  Star :
  • Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka semua komunikasi akan ditunda, dan koneksi akan dilanjutkan dengan cara random, apabila hub/ switch mendeteksi tidak ada jalur yang sedang tidak dipergunakan oleh node lain.


3. Topologi Ring

Topologi Ring
Topologi Ring adalah topologi yang menghubungkan semua workstation dan server menjadi satu membentuk pola lingkaran. Setiap workstation yang melakukan sharing data maka semua workstation maupun server akan menerima sharing tersebut.

Masing-masing node akan berfungsi sebagai repeater. Jenis kabel yang digunakan twisted pair atau patch cable (IBM tipe 6) dengan konektor RJ-45.

Tiap komputer dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai :
Listen State
     Tiap bit dikirm dengan mengalami delay waktu.
Transmit state
     Bila bit berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater dapat mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak dikirimkan harus menampung dan memancarkan kembali.
Bypass State
     Berfungsi menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif
Keuntungan :
  • Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur lain yang masih terhubung.
  • penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil
Kerugian :
  • data yang dikirm, bila melalui banyk komputer, transfer menjadi lambat.


Kelebihan Topologi fisik Ring :
  1. Aliran data lebih cepat karena bergerak kekiri atau kekanan sehingga mampu melayani aliran lalu lintas data yang padat.
  2. Data mengalir dalam satu arah sehingga meminimalkan terjadinya collision.
  3. Mudah melakukan troubleshoot.
  4. Mudah melakukan penambahan workstation melalui MSAU.


Kelemahan topologi fisik Ring :
  1. Kesulitan untuk rekonfigurasi.
  2. Fault Tolerance kecil ⇒ kerusakan pada satu jalur kabel membuat seluruh jaringan down.
  3. Jumlah node mepengaruhi kinerja jaringan.
  4. Apabila tanpa MSAU (Antar Komputer Langsung) maka jika ada penambahan workstation akan mempengaruhi lalu litas jaringan..


4. Topologi Hierarchical/Tree

Topologi Tree
Topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa Topologi Star yang dihubungkan dengan Topologi Bus (melalui kabel backbone).

Topologi tree disebut juga sebagai jaringan bertingkat, karena terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berapa pada tingkat yang lebih rendah.


Jenis kabel yang digunakan pada kabel backbone adalah twisted pair dengan konektor BNC sedangkan pada akar menggunakan kabel twisted pair dengan konektor RJ45.

Kelebihan Topologi fisik Tree :
  1. Mudah untuk melakukan penambahan workstation.
  2. Jika terjadi troubleshooting mudah diatasi.
  3. Mampu membagi seluruh jaringan menjadi beberapa tingkatan yang mudah diatur.
  4. Mempunyai manajemen data yang baik.
  5. Mengatasi ketebatasan pada topologi star.


Kelemahan Topologi fisik Tree :
  1. Jika terjadi kesalaha pada jaringan tingkat itngi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
  2. Semakin banyak kabel yang digunakan maka semakin lambat juga lalu lintasnya.
  3. Jika hub/ switch rusak maka workstation yang ada dibawah ikut rusak.


5. Topologi Mesh

Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan topologi gabungan dari Topologi Ring dan Star, sehingga setiap perangkat akan terhubung secara langsung ke perangkat lainnya didalam jaringan.

Pada topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang akan dituju (dedicate Link).

Jumlah kabel dan jumlah port setiap komputer juga harus diperhitungkan agar semua komputer bisa saling terhubung.

Untuk mengetahui jumlah kabel dan port digunakan rumus :
Jumlah kabel = n(n-1)/2; jumlah port = n-2

Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Toppologi ini merupakan teknologi khusus yang tidak dapat dibuat dengan pengkabelan, kerena sistem yang rumit. Namun dengan teknologi wireless topologi ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan.

Kelebihan Topoloagi fisik Mesh :
  1. Memiliki lalu lintas yang baik karena memiliki link khusus yang memberikan jaringan pada sambungan untuk mampu membawa beban data.
  2. Jika salah satu workstation mengalami kerusakan maka workstation lainya tidak akan terganggu.
  3. Kerahasian dan keamanan terjamin.


Kelemahan Topoloagi fisik Mesh :
  1. Semakin banyak workstation yang terhubung mengakibatkan sulitnya instalasi dan maintenance.
  2. Biaya lebih mahal karena semakin banyak menghabiskan kabel dan peralatan jaringan lainya.
  3. Menghubungkan banyak port disetiap node.


Topologi Logic


1. Topologi Logic Ethernet

Topologi Logic Ethernet


Setiap kali sebuah node (simpul) dalam jaringan mempunyai data untuk simpul lain, simpul tersebut menyiarkan (broadcast) ke seluruh jaringan.

Seluruh simpul mendengarkan dan melihat apakah data tersebut untuknya, jika ya maka akan diproses dan jika tidak akan diabaikannya.

Contoh: Jaringan Ethernet (10/100 Mbps).


2. Topologi Logic Token Ring

Topologi Logic Token Ring

Proses Pemindahan Token
  • Jika sebuah workstation telah selesai mengirimkan data, token akan dilepas untuk memberikan kesempatan pada workstation lain yang mempunyai data untuk dikirim.
  • Bila tidak ada yang mengambil/merespon, workstation memberikan kesempatan kedua.
  • Jika tidak ada yang mengambil juga à kirim solicit successor frame (pertanyaan “Siapa yang akan menerima token selanjutnya?”) ke jaringan.
  • Bila sebuah workstation memberikan respon maka token akan dilepas


Backbone dan Segment
Dalam sebuah jaringan yang kompleks (besar), seorang network engineer harus mempunyai cara untuk mengidentifikasi bagian dari jaringan mana yang sedang dibicarakan.

Untuk alasan diatas biasanya jaringan terbagi menjadi dua yaitu segment dan backbone. Seperti pada gambar di bawah:
Backbone dan Segment


Backbone :
  1. Definisi: bagian dari jaringan dimana semua segment dan server terkoneksi.
  2. Dianggap sebagai bagian utama sebuah jaringan.
  3. Biasanya menggunakan konenksi dengan kecepatan tinggi seperti Fast Ethernet (100 Mbps), Gigafast Ethernet (1 Gbps), Fiber Distributed Data Interface (FDDI).
  4. Efesiensi dicapai karena semua segment dekat ke server.

Segment :
  1. Bagian kecil sebuah jaringan yang bukan bagian dari backbone.
  2. Workstation biasanya dikoneksikan ke segment.
  3. Segment dikoneksikan ke backbone sehingga sebuah workstation mempunyai akses ke bagian jaringan lain atau ke sebuah server.



Disqus comments