Instrumen Telekomunikasi - TeachMeSoft

Instrumen Telekomunikasi




Daftar Isi


1. Pendahuluan
2. Perkakas-Perkakas Manual
    ↪ 1. Tools Kits
    ↪ 2. Meter beroda (Measuring Wheel)
3. Perkakas-perkakas elektrik
    ↪ 1. Solder Rangkaian
    ↪ 2. Power Supply
4. Piranti-Piranti Ukur
    ↪ 1. Multimeter
    ↪ 2. Kapasistansi Meter
5. Piranti-piranti pengukur frekuensi
    ↪ 1. Frequency Counter
    ↪ 2. Function Waveform Generator
    ↪ 3. Analog RF Signal Generator
    ↪ 4. Osiloscope
6. Perangkat Uji Lainnya
    ↪ 1. Logic Analyser
    ↪ 2.Optical Spectrum Analyzer
    ↪ 3.GSM Test
    ↪ 4. CDMA Mobile Test
7. Penguji kabel dan antena (Cable and Antenna Tester)
8. Mini PABX
9. Voice Changer(Alat Pengubah Suara)
10. LAN Tester (kabel tester)
11. Tang Amper (Multi Function Clamp Meter)
12. SWR Meter
13. E-Fieldmeter (Pengukur Medan Listrik)
14. Switch Jaringan
15. Modem
16. Wi-Fi
17. Auto Telephone Recorder
18. Wireless Intercom
19. Telephone Protector


 1. Pendahuluan


Dalam setiap perawatan atau perbaikan piranti elekronika khususnya pada bidang telekomunikasi atau lebih-lebih dalam perencanaan sistem atau pemeliharaan perangkat telekomunikasi, maka keberadaan parkakas penunjang haruslah yang baik dan tepat.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui dan memahami berbagai piranti atau instrumen telekomunikasi tersebut. Istilah piranti dan instrumen ada yang menyebut sebagai perkakas.

Antara instrumen dan sistem yang diukur tersebut seperti masalah telur dengan ayam (chicken-and-egg), mana yang dahulu dan mana yang terakhir, karena instrumen digunakan untuk merancang dan memperbaiki sistem sedangkan sistem juga digunakan untuk membuat instrumen.

Dalam merancang atau memperbaiki sistem telekomunikasi elektronika diperlukan perkakas atau perangkat untuk membuat desain, memperbaik atau hanya untuk pengujian.

Instrumen-instrumen yang digunakan dalam sistem telekomunikasi sangat banyak macam, bentuk dan fungsinya. Dari yang paling sederhana sampai yang paling komplek dengan harga yang tidak murah. Instrumen tersebut tentunya sangat perlu untuk diketahui tentang bagaimana penggunaan yang benar.

Dengan demikian apabila penggunaan instrumen sesuai dengan petunjuk pemakainya maka instrumen tersebut dapat mencapai efisiensi yang maksimal. Perkakas dan instrumen yang digunakan berkaitan dengan bidang telekomunikasi dikategorikan dalam tiga jenis.

Ketiga jenis itu adalah sebagai berikut:
1. Perkakas manual
2. Perkakas elektrik
3. Perkakas komputer

Perkakas manual adalah peralatan-peralatan teknik yang digunakan secara manual. Artinya bahwa perlatan itu hanya dapat dipakai dengan bantuan tenaga manusia. Penggunaan perkakas ini dalam bidang telekomunikasi sangat penting dan cukup membantu.

Perkakas elektrik adalah semua peralatan yang digunakan dalam bidang telekomunikasi dengan bantuan tenaga listrik. Peralatan ini tidak dapat bekerja bila tidak dicatu dengan aliran listrik. Selain tenaga listrik dapat juga digunakan sumber catu tenaga yang lain yaitu batere atau aki (accumulator).

Perkakas komputer adalah peralatan atau piranti yang bekerja dengan prinsip-prinsip komputer. Prinsip komputer merupakan suatu proses peng-olahan, manipulasi, penyimpanan dan berbagai fungsi lain yang bekerja dengan piranti elektronika digital.



 2. Perkakas-Perkakas Manual


Pembahasan

    ↪ 1. Tools Kits
    ↪ 2. Meter beroda (Measuring Wheel)



1. Tools Kits
Alat bantu yang diperlukan dalam pembuatan dan atau reparasi sistem telekomunikasi ada berbagai macam jenis. Peralatan ini kebanyakan adalah peralatan tangan dan bentuknya relatip kecil. Dalam membuat maupun memperbaiki sebuah rangkaian sistem telekomunikasi membutuhkan peralatan ukur juga peralatan seperti solder yang baik, cutter, catut, pinset, dan perkakas konstruksi lainnya. Berbagai peralatan tersebut disesuaikan dengan pekerjaan yang akan diselesaikanya. Semua disesuaikan untuk pekerjaannya. Peralatan ini biasanya sudah dalam bentuk toolset yang isinya lengkap dengan berbagai perlengkapan seperti solder, tang, pinset, obeng dan lain sebagainya. Dengan toolset ini akan lebih mudah dalam menyimpan dan biasanya sudah disesuaikan dengan kebu-tuhan serta harganya juga jauh lebih murah dibandingkan dengan pembelian satu demi satu peralatan. Gambar 2.1. di bawah merupakan peralatan bantu yang digunakan dalam membuat rangkaian sistem komunikasi elektronik atau untuk mereparasi kerusakan rangkaian elektronika pada umumnya. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah, tool kit tersebut dalam istilah asingnya disebut Network Maintainence Kit dengan merek dagang Eclipse Model 500- 006. Secara lengkap peralatan yang ada pada tool kit terdiri dari:


2. Meter beroda (Measuring Wheel)
Meter beroda merupakan alat ukur jarak yang menggunakan roda. Bila roda berputar, maka secara otomatis jarak yang telah dilalui roda dapat diketahui panjangnya. Meter jenis ini sangat berguna apabila kita ingin menggelar (menanam atau memasang) kabel telepon. Keunggulan penggunaan meter beroda adalah kemudahannya dalam mengukur jarak dengan mengikuti lekukan permukaan tanah. Ada dua jenis meter beroda, yaitu :

a. Meter beroda pengukur jarak pendek
Meter beroda untuk jarak pendek ini ekonomis dan bisa dijalankan secara mudah. Karena bentuknya kecil terutama pada roda, sehingga bisa disimpan pada tempat penyipanan dengan mudah. Meteran ini bisa digunakan untuk mengukur jarak hingga 3 kilometer.


b. Meter beroda pengukur jarak jauh
Meter beroda untuk jarak jauh biasanya lebih banyak digunakan di luar ruangan. Tampilan hasil ukur terdiri dua pilihan yaitu berupa angka analog atau angka digital 5 digit. Dengan tampulan digital, pembacaan hasil ukur jarak lebih mudah. Meter jenis ini mampu mengukur jarak hingga lebih dari 3 kilometer. Hal ini dimungkinkan karena mem-punyai roda yang lebih besar.


Dengan menggunakan meter beroda kita bisa melakukan pengukuran secepat kita berjalan. Salah satu contoh meter beroda adalah dengan merek Marksman Distance Measuring Wheel seri 55154C. Spesifikasi yang ditawarkan adalah sebagai berikut :
a. Keakuratan pengukuran hingga kurang lebih 1” untuk setiapp engukuran 30 meter sesuai dengan kondisi lapangan
b. Pengukuran jarak dapat dilakukan mencapai hingga 3000 m
c. Perangkat roda ringan dan akurat d. Jumlah angka penghitung 5 digit
e. Pengaturan dan pembacaan mudah dilakukan

Untuk pekerjaan seperti, menghitung kebutuhan kabel telepon dan tanah yang harus digali untuk penanaman kabel, meter beroda ini sangat ideal digunakan. Cara penggunaan meter beroda (measuring-wheel) :
a. Menyiapkan meter beroda
b. Angka penunjuk diatur pada posisi awal nol
c. Gagang meter dipegang kemudian roda diletakkan di atas tanah.
d. Panjang gagang disesuaikan dengan kenyamanan.
e. roda dijalankan sesuai dengan lekukan tanah.
f. Hasil pengukuran dibaca dengan melihat pada angka penunjuknya.

 3. Perkakas-perkakas elektrik

Pembahasan


    ↪ 1. Solder Rangkaian
    ↪ 2. Power Supply



Perkakas elektrik sebagai alat bantu untuk bidang telekomunikasi sangat beragam dan jumlahnya juga cukup banyak. Dengan perkakas ini, seorang teknisi dengan mudah melakukan pekerjaannya. Berikut ini ditunjukkan beberapa contoh perkakas tersebut.



1. Solder Rangkaian
Dalam membuat sebuah rangkaian perlu adanya penyambungan antara dua titik komponen atau lebih. Penyambungan ini menggunakan timah solder sebagai bahan perekatnya. Penyolderan atau pematrian dapat dilakukan dengan mudah, Keterampilan-keterampilan ini bersifat dasar dan sederhana untuk dipelajari. Solder adalah suatu campuran logam atau metal yang mempunyai titik-lebur relatif rendah. Hal ini digunakan merekatkan komponen-komponen dengan papan rangkain sehingga membentuk suatu gabungan rangkaian yang sesuai dengan gambar skematik. Timah solder tersedia dalam bentuk strand solder (kumparan berbentuk kawat) atau solder paste (timah solder yang dilekatkan ke luar dengan suatu penyemrot). Ada dua alat penyolderan kategori dasar yaitu the standard soldering iron dan rework station. Besi solder seperti ditunjukan gambar 2.4. di bawah ini digunakan strand solder untuk menyolder komponen pada papan PCB. Sebuah spon basah dapat digunakan untuk membersihkan tip (ujung) besi. Spon tersebut harus dijaga supaya basah terus menerus, dan tip besi tersebut harus dibersihkan secara teratur. Ada banyak perbedaan tipe solder yang tersedia tergantung dari pekerjaan yang dilakukan dan temperatur yang dibutuhkan untuk penyolderan. Selalu memastikan bahwa pucuk solder mempunyai suatu lapisan solder yang bagus, Hal ini untuk mencegah oxidasi dan mengawetkan pucuk tersebut. Ketika bekerja dengan pucuk solder, maka akan tenjadi perubahan warna. Secara sederhana beberapa strand solder akan kelebihan panas dan hal tersebut perlu dibersihkan dengan spon supaya kotoran yang melekat menjadi hilang. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pucuk solder akan bertahan lama.

Sekarang ini solder semakin canggih, mulai dari yang berupa logam panas, uap panas (blower) bahkan ada yang menggunakan paduan blower dan ultrasonik yang dikendalikan dengan komputer untuk mendapat temperatur yang tepat dan solderan yang rapi dan akurat. Solder yang banyak digunakan adalah solder dengan ujung besi atau tembaga. Penggunaannya bergantung kepada jenis pekerjaan, karena ada beberapa pilihan ujung solder. Lihat contohnya pada gambar 2.5





2. Power Supply
Selain komponen-komponen tersebut di atas, dalam melakukan pengujian maupun perawatan sistem telekomunikasi diperlukan komponen yaitu power supply. Power supply ini sangat penting, karena jika tidak ada komponen ini, tidak mungkin pengujian bisa dilakukan. Power supply dapat diambilkan dari komponen yang terpisah, sepert adaptor atau baterai, tetapi juga dapat diambilkan dari komponen lain seperti pada socket USB pada komputer PC. Dalam pengujian maupun perawatan sistem telekomunikasi tentunya harus memilih power supply yang digunakan. Pemilihan ini biasanya berdasarkan terhadap kebutuhan arus. Gambar sebuah power supply dapat dilihat seperti di samping ini




 4. Piranti-Piranti Ukur


Pembahasan


    ↪ 1. Multimeter
    ↪ 2. Kapasistansi Meter


Sistem telekomunikasi banyak terkait dengan penggunaan frekuensi tinggi. Frekuensi ini biasanya diterapkan pada komunikasi line of sight atau komunikasi nirkabel. Hal ini akan membawa kenyataan pada instrumen yang digunakan untuk merancang, menguji maupun untuk memperbaiki sistem telekomunikasi yang harus sesuai dengan sistem tersebut. Instrumen atau piranti ukur yang digunakan dalam bidang telekomunikasi mempunyai tampilan analog atau digital. Beberapa piranti atau instrumen untuk pengujian dalam sistem telekomunikasi juga banyak ragamnya. Instrumen-instrumen itu adalah :
- Oscilloscopes (osiloskop)
- Power Supplies (catu daya)
- Spectrum Analyzers (penganalisis spektrum)
- Network Analyzers (penganalisis jaringan)
- RF Measurement (pengukur frekuensi tinggi)
- Signal Generators (pembangkit sinyal/gelombang)
- Multimmeter
- Data Acquisition (akuisisi data)
- LCR/Impedance (pengukur impedansi atau LCR)
- Logic Analyzer (penganalisis rangkaian logika)
- Power Sources (sumber daya)
- Pulse Generator (pembangkit pulsa)
- Electronic Load (beban elektronik)
- Frequency Counter (pencacah frekuensi)
- AC Power Analyzer (penganalisis daya AC)
- Audio Analyzer (penganalisis rangkaian audio)
- Hipot/Electrical Safety (keselamatan terhadap tegangan tinggi)
- Precision Sources (sumbersumber daya akurat)
- TV and Video (pengukuran televisi dan video)
- RF Accessories (perlengkapan frekuensi tinggi)
- Connectivity/Software, Fiber Optic, Semiconductor (sambungan-sambungan atau perangkat lunak untuk serat optik dan semikonduktor)
- RF Signal Generators (pembangkit sinyal frekuensi tinggi) Uraian di bawah ini akan menjelaskan berbagai macam instrumen yang digunakan dalam sistem telekomunikasi baik pengujian maupun perbaikan.



1. Multimeter
Multimeter banyak digunakan untuk mengukur arus dan tegangan. Alat ukur ini sangat penting dalam menguji dalam pembuatan rangkaian. Selain digunakan untuk mengukur arus dan tegangan juga dapat digunakan untuk mengetahui sambungan penghantar apakah putus ataukah tidak. Alat ini juga digunakan untuk mengetahui besarnya nilai tahanan sebuah resistor, menguji diode maupun transistor. Karena banyaknya fungsi dari alat ini maka sangat dibutuhkan dalam merancang rangkaian elektronika khususnya rangkaian yang akan dikomunikasikan dengan komputer baik dengan komunikasi secara serial maupun secara paralel.

Selektor pada multimeter analog dipakai untuk memilih ragam besaran yang akan diukur, yaitu tegangan atau arus searah atau bolak-balik, dan tahanan. Bagian 2 : Instrumen Telekomunikasi 26 Multi-meter ada juga yang dapat dipakai untuk mengukur kuat bunyi atau desibel. Piranti ini harganya juga tidak terlalu mahal dan dipasaran banyak tipe dan ragamnya tergantung dari kualitas serta industri pembuatnya. Harga sebuah alat ukur ditentukan oleh spesifikasi alat tersebut seperti ketelitian ukur maupun kwalitasnya. Alat ukur ini dipasaran ada yang menggunakan tampilan analog maupun digital. Alat ukur analog adalah multimeter yang hasil pengukuranya ditampilkan dengan jarum dan angka, sedangkan multimeter digital tampilannya dapat dilihat secara langsung dalam bentuk angka yang dapat dibaca secara langsung. Gambar 2.8. dan 2.9. adalah salah satu contoh multimeter digital dan analog yang banyak dijumpai di pasaran.



2. Kapasistansi Meter
Kapasistansi meter sangat
penting dalam sistem telekomunikasi. Instrumen ini digunakan
untuk mengukur besar kapasitansi
pada suatu bahan atau sebuah
kapasitor. Kapasistor dalam sistem komunikasi biasanya berfungsi sebagai komponen osilator
atau sebagai pembangkit frekuensi. Untuk mencapai tarap
yang demikian, maka dibutuhkan
kapasitor yang benar-benar sesuai nilai kapasistansinya. Hampir
semua rangkaian membutuhkan
komponen jenis ini sebagai pendukung yang sangat penting.
Metoda pengujian suatu
kapasitor menggunakan kapasitansi meter sangat mudah dan
sederhana. Penggunaan piranti tes
ini memberikan hasil yang sa-ngat
cermat dibandingkan bila
pengujian kapisitansi dengan
menggunakan multimeter.


Kapasitor yang akan diuji,
kaki-kakinya tinggal disambungkan dengan colok meter. Cotoh
apabila kapasitor mempunyai nilai
100 microfarad yang diukur, maka
penunjukkan meter akan terbaca
90 microfarad hingga 110 microfarad. Ingat bahwa kapisitor juga
mempunyai nilai toleransi sebagaimana resistor (tahanan). Sebelum menguji kapasitor perlu dilakukan lebih dahulu mengosongkan muatannya denga cara
menghubung singkatkan kakikakinya.
Dalam contoh yang diutarakan ini, bila kapasitor terukur
60 mikrofarad, maka dapat
dipastikan kapasitor tersebut

dalam keadaan bocor dan harus
dilakukan penggantian.
Metoda pengukuran yang
lebih akurat lagi adalah menggunakan ESR meter. ESR singkatan Equivalent Series Resistance. Alat ini merupakan hasil
teknologi baru yang dipakai untuk
menguji kapasitor. Alat ini hanya
mengecek kondisi elektrolit pada
kapasitor. Keuntungan yang diperoleh adalah kemampuannya menguji kapasitor meskipun masih
dalam rangkaian (in circuit).
Kecermatan pengukuran yang
dihasilkan dapat mencapai 99%.
Contoh dari alat ini adalah
Sencore LC103 Capacitor and
Inductor Analyzer. Di samping alat
ini dapat menganalisis kapasitor,
juga dapat dipakai untuk menguji
suatu induktor. Perhatikan gambar
2.11. di bawah ini.

Instrumen ini penggunaannya lebih rumit. Karena itu untuk
dapat menggunakannya harus
dipahami buku manual dan petnjuk
yang disertakan.

 5. Piranti-piranti pengukur frekuensi


    ↪ 1. Frequency Counter
    ↪ 2. Function Waveform Generator
    ↪ 3. Analog RF Signal Generator
    ↪ 4. Osiloscope

1. Frequency Counter
Frequency counter atau yang lebih dikenal sebagai pencacah frekuensi mempunyai fungsi untuk mencacah frekuensi yang dihasilkan oleh suatu osilator atau oleh pembangkit frekuensi (signal generator). Dengan kata lain alat ini dipakai untuk me-ngetahui atau mengukur nilai frekuensi yang dihasilkan.


Dalam sistem telekomunikasi piranti ukur ini sangat diperlukan terutama pada saat penepatan suatu frekuensi pada nilai tertentu. Instrumen ini biasanya digunakan pada laboratorium telekomunikasi dalam bentuk piranti digital, walaupun juga ada yang bekerja secara analog. Fungsi piranti ini digunakan untuk menghitung frekuensi kerja sistem telekomunikasi dalam bentuk angka-angka digital dan bukan berupa gambar atau bentuk grafik.

Pencacah frekuensi kadang-kadang mempunyai fungsi yang digabungkan. Fungsi tersebut adalah rangkaian pembangkit sinyal (signal generator), sehingga dalam satu alat atau piranti dapat melakukan dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai pembangkit sinyal dan sebagai pencacah frekuensi. Dengan mudah pengalihan fungsi ini dilakukan hanya dengan cara memindahkan saklar pemilih dari satu fungsi ke fungsi yang lainnya.



Sebagai pembangkit sinyal atau frekuensi, biasanya ditun-jukkan dengan rentang (range) frekuensi yang bisa dihasilkan. Contohnya rentang frekuensi : 0.03 Hz hingga 3 Mhz dengan 7 step yaitu: 1 Hz, 10Hz, 100Hz, 1KHz, 10Khz, 100KHz, 1Mhz. Bentuk gelombang yang dibangkitkan: gelombang sinus, gelombang segitiga, gelombang kotak, gelombang gigi gergaji positivegoing, gelombang gigi gergaji negative-going, gelombang pul-sa

positive-going, gelombang pulsa negative-going, gelom-bang pulsa TTL. Untuk pencacah frekuensi kebanyakan ditunjukkan dengan rentang pengukuran yang dapat dijangkau. Contohnya rentang pengukuran : 1Hz - 20 MHz, 5 digit dengan Impedansi input : >>1 MΩ/20pF Kepekaan : 100mV rms Ketepatan : 0.1Hz/1Hz/100Hz Kekeliruan ukur : <0.003% ± 1 digit Tegangan input maksimun : 150V (AC+DC) (dengan pelemahan)



Harga piranti itu cukup mahal apalagi jika rentang frekuensi yang terukur dapat mencapai tataran giga hertz. Biasanya frekuensi kerjanya antara 10 Hz sampai 3 GHz. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan :
1. Pastikan bahwa frekuensi yang
akan dicacah (counter) sudah
terhubung dengan input alat
ukur.
2. Perhatikan tombol rentang
frekuensi yang dicacah agar
pembacaan mudah dilakukan.
3. Apabila pencacahan menunjukkan overflow (melebihi) dari
yang seharusnya, maka
pindahkan atau tekan tombol
batas yang lebih tinggi.


2. Function Waveform Generator
Waveform generator merupakan sebuah instrumen dalam sistem telekomunikasi yang sangat penting untuk membangkitkan gelombang sebagai sinyal pengujian maupun perawatan sistem telekomunikasi. Piranti ini biasanya mengeluarkan bentuk gelombang yang berbedabeda seperti gelombang kotak, gergaji maupun sinus tergantung yang diinginkan. Semakin besar range frekuensi yang dihasilkan oleh piranti maka akan semakin mahal pula harganya. Biasanya mampu mengeluarkan besar frekuensi 15 MHz dengan bentuk gelombang kotak, sinus maupun gigi gergaji, noise, ramp (segitiga) dan sebagainnya. Selain menghasilkan gelombang-gelombang sebagaimana yang disebutkan itu, instrumen ini dapat pula menghasilkan sinyal dalam bentuk yang sudah temodulasi dengan frekuensi audio.

Bentuk sinyal termodulasi yang biasa dihasilkan adalah modulasi amplitudo, modulasi frekuensi, frequency shift keying dan modulasi burst. Untuk menunjukkan besaran sinyal yang dapat dibangkitkan, dari keterangan panel dapat dibaca ketentuan tersebut. Misalnya untuk keluaran 50 milivolt hingga 10 volt puncak ke puncak (Volt peak to peak) dengan impedansi keluaran 50 Ohm dan resolusi 3 digit.



Pembangkit gelombang
yang lebih baik dapat menghasilkan rentang frekuensi dari
0,001 Hz hingga 19,99 Mhz.
Tegangan sinyal keluaran
yang dapat dihasilkanpun dapat
lebih kecil lagi yaitu 0,01 milivolt
puncak ke puncak hingga 10 volt
puncak ke puncak dengan
impedansi keluaran 50 Ohm.
Tambahan lain yang dapat
disertakan di anta-ranya adalah
pengunci fasa (phase lock), phase
offset, sweep linear atau loagritmik
dan lain-lain.
 Pemilihan generator fungsi
untuk keperluan piranti telekomunikasi :
1. Perhatikan kebutuhan rentang
frekuensi yang diperlukan.
Apakah untuk frekuensi rendah
atau tinggi.
2. Perhatikan kebutuhan gelombang yang ingin dihasilkan.
Apakah sinus, kotak atau
segitiga.
3. Perhatikan pula level (aras)
tegangan yang dikehendaki.
Penggunaannya:
1. Sebagai sumber pembangkit
gelombang.
2. Sebagai sumber gelombang
dapat dipakai untuk pengujian
sistem, seperti untuk menghitung penguatan, respon
(tanggap) penguat, untuk
pemicuan dan sebagainya.

3. Analog RF Signal Generator
Analog RF signal generator
merupakan sebuah piranti yang
dapat membangkitkan sinyal RF
analog. Piranti ini sering digunakan
dalam berbagai pe-ngujian
khususnya pada labora-torium
sistem telekomunikasi. Sinyal RF
yang hasilkan oleh piranti ini
seperti halnya sinyal yang
dipancarkan oleh pemancar
dengan frekuensi tinggi yang
biasanya mempunyai rentang keluaran antara 250 KHz sampai 3
atau 6 GHz. Dengan frekuensi
sebesar ini merupakan spektrum
frekuensi radio, sehingga jika ingin
menguji sebuah sistem akan dapat
lebih mudah dalam membangkitkan frekuensi tinggi.
Piranti ini juga dapat membangkitkan sinyal modulasi RF
analog dengan frekuensi 6 GHz
baik modulasi AM maupun FM
serta modulasi fasa serta modulasi
pulsa yang dapat diatur sesuai
kebutuhan.



4. Osiloscope
Osiloscop merupakan alat
ukur yang dapat digunakan untuk
melihat bentuk gelombang listrik
yang ada pada rangkaian yang
telah dirancang. Dari bentuk
gelombang itu dapat dijadikan
sebagai dasar bagi pengukuran
tegangan gelombang. Di samping
itu osciloscope dapat digunakan
untuk mengukur perioda suatu
gelombang.
Dengan diketahui nilai
perioda, maka dengan rumus
T=1/f selanjutnya bisa diketahui
besarnya frekuensi yang terukur
Baik pengukuran tegangan
gelombang atau perioda gelombang, yang selalu menjadi acuan
adalah besarnya kotak pada layar
osciloscope atau biasa disebut
sebagai divisi. Oleh karena itu,
satuan pengukuran yang dibaca
adalah volt/divisi atau time/divisi.
Untuk mengetahui gambar
piranti osciloskop, perhatikan
gambar 2.18.

Osiloscope digital mempu-nyai
keunggulan dibandingkan dengan
osiloscope analog adalah terletak pada
mudahnyanya hasil pengukuran dibaca
pada layar LCD. Osciloskop ini juga
dilengkapi daengan kanal ganda (dual)
dengan lebar bidang (bandwidth) yang
dapat mencapai 200 MHZ. Hasil
pengukuran dapat disimpan untuk
masing-masing kanal. Salah satu jenis
osci-loscope digital adalah merek
GAO PS1202CA Portable Digital
Oscilloscope.
(www.gaotek.com/.../news/CATVInstrument-DS1191/).
Beberapa spesifikasi yang ditawarkan
meliputi :
• Advanced triggering function
from edge, video, pulse and
delay.
• +, -, ×, ÷ mathematic Functions.
• FFT spectrum analysis:
hanging, hamming, blackman,
rectangular.
• Automatic parameter
measurements: Vpp, Vamp,
Vrms, Vmax, Vmin, Vtop,
Vbase, Vavg, Freq, Period,
Risetime, Falltime, +Width, -
Width, Overshoot, Preshoot,
+Duty, -Duty, etc.
• 10 Waveforms parameter.
• Vertical scale: 2mV/div ~ 5V/div
• Sweep time: 1ns/div ~ 50s/div
• Rise time: 1.8ns.
• Power supply: 100 ~ 240V, 45 ~
65Hz,<30W.
• Standard configuration: USB
interface on the rear panel
• Front panel of USB host
(support USB storage device) is
Optional
• Dimensions: 120mm (D) ×
285mm (W) × 158mm (H)
 Alat ukur ini digunakan
untuk mengetahui kesalahan dari
rancangan dengan melihat bentuk
gelombang keluaran pada titik ukur
tertentu. Osiloscop di pasaran
mempunyai range mulai dari yang
murah dengan model lama sampai
yang harganya mahal dan
canggih. Dalam merancang
sebuah rangkaian elektronika,
piranti ini dibutuhkan untuk
mendapatkan keakuratan, tetapi
untuk peralatan yang dibuat hanya
untuk hobby tidak perlu
menggunakan alat ukur ini karena
terlalu mahal harganya. Alat ukur
ini biasanya digunakan oleh
laboratorium sebagai pendukung
penelitian.
Penggunaan :
Osciloskop digital berbeda dengan osciloskop konvensional.
Kelebihannya adalah kemampuan
untuk merekan gambar hasil
pengukuran


Jika hanya untuk menguji
rangkaian yang digunakan untuk
berkomunikasi secara paralel
maupun serial dengan komputer
PC maka dapat digunakan
osiloscope yang mempunyai
bandwith untuk melihat sinyal data
komputer. Osiloscope ini bisa
menggunakan kemampuan ukur
maksimal 20 MHz dianggap sudah
bisa memenuhi kebutuhan. Jika
sistem yang diujinya berupa piranti
sistem telekomunikasi, maka
osiloscope ini harus mempunyai
frekuensi yang di atas piranti yang
diukurnya.
Piranti ini khususnya yang
mempunyai range pengukuran
frekuensi yang tinggi, sangat
mahal harganya, sehingga sangat
perlu diperhatian dalam penggunaan maupun perawatannya,
dan dalam penggunaanyapun
harus lebih hati-hati


 6. Perangkat Uji Lainnya


    ↪ 1. Logic Analyser
    ↪ 2.Optical Spectrum Analyzer
    ↪ 3.GSM Test
    ↪ 4. CDMA Mobile Test

1. Logic Analyser
Logic Analyser digunakan untuk memonitor maupun untuk mendiagnose sinyal digital lebih dari satu titik dan terus-menerus. Piranti ukur ini biasanya digunakan untuk pengembangan rangkaian elektronika yang komplek dan membutuhkan ketelitian tinggi, khususnya data bus data pada komputer. Sebagaimana namanya, logic analyzer diapakai untuk menganalisis rangkaian digital. Fungsi yang dapat dilakukan adalah seperti oscilograf yang realtime (waktu yang sama) dengan kemampuan frekuensi 100 MHz. Piranti semacam logic analyzer dapat bekerja tidak hanya dalam penyimpanan standar, tetapi juga pada kondisi real-time.

Piranti logic analyzer ini cocok untuk mengamati sinyal periodik seperti pada osciloscope dan plug and play. Biasanya dilengkapi pula dengan perangkat lunak yang dapat tersambung dengan windows, serta USB 2,0 agar dapat berkomunikasi dengan komputer.



Spesifikasi yang ditawarkan oleh
L-100-T Logic Analyzer
(www.gaotek.com/.../news/CATVInstrument-DS1191/) adalah:
• Size: 99mm × 89mm × 14mm
(L×W×H)
• Weight: 300g
• Signal Port Pin: 2.54mm highquality connector
• Protection: All pins can stand
electrostatic surge up to 8KV and
voltage power surge up to ±30V
• Signal Input: 2 banks, individual
and adjustable 1.2V-5.0V level
each
• Sampling Frequency: 1Hz-800MHz
internal clock/synchronic
sampling/condition sampling
• Signal Channels: 24
• Sampling Depth: 32K
• Delay Function: 0-32K sampling
cycle
• Main Counter: 32bit (1T)
• Trigger Condition: 8 Group,24 bit
• Software for Win XP, Win 2000,
and Win 98
• Support USB 2.0 communications
with computer


2.Optical Spectrum Analyzer
Optical spectrum analyser merupakan sebuah instrumen yang digunakan untuk mengukur defraksi sebuah sinyal yang dihasilkan dari berbagai komponen optik, penguatan, lampu LED, DFB laser, dan Fabry-Perot laser. Optical spectrun analyser menyediakan pengukuran daya optic berbanding dengan panjang gelombang serta fungsi lanjut dari hasil pengukuran dan karakteristik optik itu sendiri.



3.GSM Test
GSM test merupakan piranti yang digunakan untuk menguji sinyal radio GSM. Piranti ini sangat berguna untk menguji adanya kesalahan pada gelom-bang modulasi GSM pada sebuah piranti komunikasi GSM seperti Handphone, maupun piranti lainnya. Instrumen ini dapat juga digunakan untuk meng-analisis yang sekaligus untuk mengetahui daya yang dipancarkannya.



4. CDMA Mobile Test
CDMA mobile test juga seperti halnya pada GSM test merupakan piranti yang berfungsi untuk mengukur sinyal CDMA yang dihasilkan oleh sebuah piranti komunikasi mobile. Piranti ini hasrus mempunyai akurasi yang tinggi dengan kemampuan pengujian sistem yang tinggi. Selain itu harus kompatibel dengan sistem yang ada seperti phone CDMA analog dan IS95. Selain itu juga piranti ini harus bisa menguji telephone mobile AMPS, NAMPS dan TAC yang merupakan telepon analog






 7. Penguji kabel dan antena (Cable and Antenna Tester) 


Piranti untuk menguji kabel dan antena biasanya dalam bentuk yang dapat dijinjing. Sebagimana namanya, alat ini mampu untuk mengukur berbagai karakteristik

yang berkaitan dengan kabel terutama pada saat dialiri sinyal listrik. Piranti jenis ini ideal untuk pengukuran nisbah gelombang tegak (standing wave ratio=SWR), kerugian kabel, dan melokasi titiktitik pada kabel di mana terjadi kerusakan. Di samping itu piranti ini sekaligus dapat dipakai untuk pengukuran antena. Untuk dapat menjangkau pengukuran yang memadai, maka piranti dirancang agar bisa mempunyai rentang 25 MHz sampai dengan 4 GHz. Dengan frekuensi setinggi ini dapat meliput rentang frekuensi GSM, CDMA, bluetoth dan sebagainya. Dalam kenyataannya, piranti yang dirancang ini sangat cocok untuk pelayanan wireless, perancang dan pengelola jaringan sehingga bisa digunakan untuk memelihara dan mencari kerusakan sistem komunikasi wireless.






 8. Mini PABX 


Mini PABX adalah alat untuk membuat percabangan beberapa extension dalam 1 atau lebih line telepon, dimana setiap extension dapat saling berkomu-nikasi dan juga setiap extension dapat di-set sesuai dengan kebutuhan, seperti call restriction, blokir, membatasi waktu bicara, dan lain-lain. Perangkat komunikasi telepon ini terletak atau berada di sisi pelanggan, misalnya di gedunggedung perkantoran yang memerlukan percabangan sambungan telepon. Secara umum perangkat PABX terhubung ke

penyedia layanan telekomunikasi publik. Alat ini juga sudah dilengkapi dengan DISA (Direct Inward System Acses) Dan OGM / Operator Otomatis ("Terimakasih Anda Telah menghubungi PT X silahkan tekan extension tujuan atau tekan 0 u/ bantuan operator", dsb). Pemasangan alat ini sangat mudah. Cocok untuk digunakan di rumah tempat tinggal, tempat kost, toko atau perkantoran kecil. Alat ini terdiri dari beberapa tipe, dengan kapasitas 8 dan 16 extension. IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange adalah PABX yang menggunakan teknologi IP. IP PBX adalah perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP) yang mengendalikan ekstension telepon analog (TDM) maupun ekstension IP Phone. Fungsifungsi yang dapat dilakukan antara lain penyambungan, pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon; translasi protokol komunikasi; translasi media komunikasi atau transcoding; serta pengendalian perangkat-perangkat IP Teleponi seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk Gateway. Solusi berbasi IP PBX merupakan konsep jaringan komunikasi generasi masa depan atau dikenal dengan istilah NGN (Next Generation Network) yang dapat mengintegrasikan jaringan telepon konvensional (PSTN/ POTS), jaringan telepon bergerak

(GSM/CDMA), jaringan telepon satelit, jaringan Cordless (DECT), dan jaringan berbasis paket (IP/ATM).





 9. Voice Changer(Alat Pengubah Suara) 

Voice Changer adalah alat
untuk merubah suara kita di
telepon atau handphone, terdapat
2 pilihan suara, yaitu suara laki-laki
dan perempuan, sehingga kita
dapat dengan mudah untuk
merubah identitas kita dalam
pembicaraan lewat telepon
ataupun handphone.
Alat ini bisa digunakan
sebagai hands-free biasa apabila
fasilitas voice changer-nya dimatikan (off).
Cara Penggunaan :
 1. Untuk penggunaan pada
telepon rumah
Cabut kabel gagang telepon,
dan kemudian sambungkan
kabelnya pada alat ini. Nyalakan
voice changer, kemu-dian pilih
mode suara yang diinginkan
(geser switch ke posisi male /
female ).
Alat ini akan berfungsi sebagai
hands-free seperti pada telepon di
rumah kita.
2. Untuk penggunaan pada handphone.
 Pasangkan alat ini seperti
menggunakan hands-free biasa
saja. Kemudian nyalakan voice
changer-nya, lalu pilih mode
suara yang diiinginkan (geser
switch ke posisi male / female).





 10. LAN Tester (kabel tester) 


LAN TESTER digunakan alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka lampu LED (Light Emitting Diode) 1 sampai 8 berkedip. Pada gambar di samping ditunjukkan satu jenis penguji kabel LAN. Dalam gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar) menunjukkan sauatu keadaan bahwa urutan pin tersebut adalah standar. Apabila ada penunjukkan yang tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya. Untuk urutan yang sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa atau dapat dilihat bagaimana urutan tersebut, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight) :






 11. Tang Amper (Multi Function Clamp Meter) 


Tang Amper ini mempunyai beberapa fungsi yaitu : Untuk mengukur arus listrik tanpa memutus rangkaian (kabel) juga bisa difungsikan untuk mengukur tegangan listrik dan tahanan listrik.









 12. SWR Meter 


Standing wave ratio disingkat SWR kadang-kadang disingkat dengan nama VSWR (Voltage Standing Wave Ratio). Bila impedansi saluran transmisi tidak sesuai dengan transceiver maka akan timbul daya refleksi (reflected power) pada saluran yang berinterferensi dengan daya maju (forward power). Interferensi ini menghasilkan gelombang berdiri (standing wave) yang besarnya tergantung pada besarnya daya refleksi.

Pengukuran SWR Kadang-kadang SWR meter tidak menunjukkan harga standing wave ratio yang sebenarnya, terutama bila SWR jauh dari 1 : 1. Ini akibat rugi-rugi pada saluran transmisi. Hal ini dapat dilihat pada gambar 2.32. SWR meter diletakkan dekat pemancar. Misalkan tegangan maksimum yang keluar dari TX adalah 10 volt. Karena rugi-rugi saluran, tegangan yang sampai di antena adalah 9 volt. Tegangan pantul dari antena 3 volt. Tegangan ini disalurkan ke TX yang juga mengalami redaman. Sampai di TX tinggal 2,7 volt. SWR yang terbaca :




Namun bila SWR diletakkan di dekat antena, SWR yang terbaca adalah :



Ternyata kedua pengukuran berbeda. Hasil yang benar

adalah 1:2,0. Jadi bila SWR meter diletakkan dekat TX SWR yang sesungguhnya lebih besar daripada yang terukur. Kesalahan akan bertambah besar bila saluran transmisinya panjang. Dalam praktek cara pertama boleh dipakai bila SWR menunjukkan nilai rendah (SWR 1:1,1) karena penambahannya sedikit. Tetapi bila penunjukan menjadi 1:1,0 atau lebih segeralah pindahkan SWR meter ke dekat antena agar penunjukannya tidak terlalu banyak meleset. Apalagi bila kabel koaxialnya panjang sekali (20 meter atau lebih) atur kembali matching antena anda.







 13. E-Fieldmeter (Pengukur Medan Listrik) 


E-Fieldmeter TYPE 704 ini
digunakan untuk mengukur
muatan elektrostatis pada suatu
obyek, dimana hasil pengukuran
tegangan potensialnya dinyatakan
dalam ukuran volt. Jarak antara
obyek yang diukur dengan sensor
head (ujung sensor) dapat diatur,
sehingga memungkinkan hubungan konversi dari tegangan
potensial yang diukur dengan
muatannya. Lokalisasi dan
pengukuran muatan elektrostatis
serta medan dari kedua polaritas
memungkinkan cara ini. Operator
dapat memilih di antara jarak yang
telah ditetapkan yaitu mulai dari
pengukuran 1 cm, 2,5 cm, 5 cm,
10 cm dan 20 cm.
Di dalamnya terdapat mikroprosesor yang secara otomatis
mengkonversi kuat medan yang
terukur melalui jarak yang dipilih
menjadi muatan dengan potensial
yang setara dalam ukuran volt.
Bila tegangan lebih dari 1000V,
maka pembacaan display pada
posisi kV.
Penggunaan :
1. Meter digunakan untuk mengetahui medan listrik atau
elektromagnetik yang dipancarkan oleh pemancar.
2. Dengan diketahui kuat medan
dapat diperkirakan jarak pancarnya, seperti sinyal televisi.






 14. Switch Jaringan 


Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Port uplink adalah sebuah port dalam sebuah HUB atau (switch jaringan) yang dapat digunakan untuk menghubungkan HUB/switch tersebut dengan HUB lainnya di dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, HUB-HUB pun dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar dengan menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair yang murah. Jika memang hub yang digunakan tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel UTP yang disusun secara crossover.




 15. Modem 


Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.






 16. Wi-Fi 


Wifi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks atau WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat). Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan. Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Elec-tronis Engineers (IEEE) berda-sarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).



Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz






 17. Auto Telephone Recorder 

Auto Telephone Recorder
adalah alat untuk merekam
pembicaraan pada telepon ke
dalam kaset (kaset standard C60). Alat ini memiliki pengaturan
untuk mengkompresi suara hasil
rekaman sehingga kapasitas kaset
seolah-olah menjadi 2 kali lipat
dari kapasitas sebenarnya.
Recorder ini dapat digunakan
untuk telepon rumah ataupun
telepon yang melalui sistem PABX
pada kantor-kantor.
Alat ini juga dilengkapi dengan
built-in microphone, sehingga
dapat juga digunakan :
1. Untuk menyadap telepon
dengan tanpa diketahui oleh
pemakai telepon yang akan
disadap.
2. Dipasangkan antara line telepon
dan pesawat telepon yang
direkam. Pemasangan seperti
ini biasa digunakan untuk kantor
yang meng-gunakan PABX.
Cocok digunakan untuk
merekam pembicaraan penting
yang memerlukan bukti, seperti
dalam transaksi saham, atau
keperluan lainnya.
Gambar 2.40. merupakan contoh
alat perekam pembicaraan
telepon.







 18. Wireless Intercom 


Wireless Intercom adalah alat komunikasi tanpa kabel dan tentunya tanpa pulsa (biasanya untuk komunikasi antar ruangan di lingkungan rumah atau kantor atau toko kita). Alat ini meng-gunakan jaringan listrik sebagai penghubungnya. Sehingga alat ini sangat praktis sekali, jadi terserah mau dipasangkan pada stop kontak dimana saja asalkan masih berada dalam satu meteran yang sama (1 fase). Alat ini bisa digunakan sampai 4 unit channel terpisah. Alat ini Menggunakan jaringan listrik 1 fasa sebagai media transmisi. Tombol LOCK, untuk monitoring secara kontiniu
(tanpa harus ditekan terus)
Cara Pemakaian :
1. Pasangkan wireless intercom ini
pada stopkontak, kemudian
sesuaikan pilihan channel
dengan pasangan yang akan
dituju (wireless intercom yang
berada di ruangan lain). Dengan
demikian sudah siap untuk
berkomunikasi.
2. Tombol CALL, untuk
memanggil.
3. Tombol TALK, harus ditekan
untuk berbicara. atau aktifkan
tombol LOCK agar tidak perlu
menekan tombol TALK secara
terus-menerus pada saat
berbicara.








 19. Telephone Protector 



Telephone Protector merupakan perangkat anti petir untuk memproteksi line telepon (telephone protector) digital, untuk proteksi jaringan DSL, LAN, dan telepon. Saluran yang diproteksi adalah saluran 1-8 RJ45. Untuk lebih aman, Telephone Protector harus digabungkan dengan proteksi jaringan listrik AC. Sistem listrik harus menggunakan kabel berisi tiga utas dan memiliki arde yang baik. Untuk lebih aman, instalasi listrik pada perangkat internet dapat memakai surge protector. Surge Protector adalah perangkat yang dapat melindungi perangkat elektronik dari perubahan tegangan yang tinggi



dan sangat cepat saat terjadi petir. Modem, router, hub atau switch akan lebih aman dari efek petir dengan menggunakan perangkat ini. Piranti bentuk lain untuk melindungi pesawat telepon dapat dipilih sesuai dengan keinginan

dan kebutuhan peng-guna. Salah satu contoh pe-lindung pesawat telepon dapat dilihat pada gambar 2.43. di bawah ini.






Sumber

 [1] Pramudi, dkk. 2008. Teknik Telekomunikasi jilid 1. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
 [1] Pramudi, dkk. 2008. Teknik Telekomunikasi jilid 2. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
 [1] Pramudi, dkk. 2008. Teknik Telekomunikasi jilid 3. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Download buku nya di situs Resmi BSE.









Disqus comments