Jaringan Lan dan Wan - TeachMeSoft

Jaringan Lan dan Wan




Referensi


1. Local Area Network (LAN)
2. Network Interace Card
3. Ethernet
4. Frame Format (format bingkai)
5. Implementasi Pada LAN
6. Fast Ethernet
7. Token Ring
8. Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
9. Wide Area Network (WAN)
10. Connective Device
11. Topologi Jaringan Komputer
12. Topologi BUS
13. Topologi Star
14. Topologi Ring
15. Topologi Mesh
16. Topologi Pohon
17. Topologi Peer-to-peer Network
18. Protokol Pada Jaringan





 1. Local Area Network (LAN) 


LAN adalah sebuah sistem komunikasi data yang membolehkan sejumlah device atau komputer yang terangkai untuk berkomunikasi langsung satu sama lainnya. Di dalam LAN dikenal ada 3 macam arsitektur: Ethernet, token ring dan fiber distributed data interface (FDDI). Dalam bagian ini akan membahas bagianbagian penting dari suatu konsep LAN yang difokuskan terhadap perancangan suatu system jaringan (LAN).




 2. Network Interace Card 



















Network interface card adalah
kartu yang ditanam pada setiap
komputer yang terhubung dalam
jaringan. Beberapa komputer
desktop yang dijual di pasaran saat
ini sudah dilengkapi dengan kartu
ini. Saat kita membeli komputer, kita
bisa menanyakan kepada si penjual
apakah pada komputer sudah
dipasangkan NIC, apakah PC
komputer kita memiliki NIC yang on
board?. Jika belum Kita bisa
meminta mereka untuk
memasangkan, atau kita bisa
membelinya dan memasangnya
sendiri.
Ada banyak macam kartu
jaringan. Ada tiga hal yang harus
kita perhatikan dari suatu NIC :
a. Jenis protokol
b. Tipe kartu jaringan
c. tipe kabel yang didukungnya.
Ada dua macam tipe kartu, yaitu
PCI dan ISA. Sebagai penjelasan, pada komputer ada beberapa slot (tempat menancapkan kartu) yang disebut expansion slot. Slot-slot ini saat kita membeli komputer sengaja dibiarkan kosong oleh pembuat komputer. Dari sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet. Ada beberapa protokol lain, tetapi kurang populer, yaitu Token Ring, FDDI, dan ATM. Dua protokol terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai backbone (jaringan tulang punggung yang menghubungkan banyak segmen jaringan yang lebih kecil). Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10 Mbps, sedangkan Fast Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 100 Mbps. Jika memilih untuk menggunakan protokol Ethernet, kita harus membeli kartu Ethernet. Demikian juga jika kita telah memilih Fast Ethernet. Namun saat ini juga ada kartu combo yang mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Dalam memilih NIC, kita harus menyesuaikan dengan tipe kabel yang telah/akan Kita pasang. Port/colokan untuk kabel UTP berbentuk mirip dengan kabel telepon tetapi sedikit lebih besar, port ini dikenal sebagai UTP kabel. Ada beberapa kartu yang mendukung dua atau lebih tipe kabel. Namun jika kita hanya akan menggunakan satu tipe kabel, pilihlah kartu yang mendukung satu tipe kabel saja karena harganya akan jauh lebih murah. Satu hal lagi, jika kita menggunakan komputer portabel (notebook), untuk berkoneksi ke jaringan kita menggunakan kartu PCMCIA. Bentuk kartu ini mirip kartu kredit, tetapi sedikit tebal. Kartu ini dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook. Jika untuk komputer desktop sudah tersedia banyak pilihan kartu untuk protokol Fast Ethernet, untuk PCMCIA pilihan mereknya masih sedikit sehingga harganya sangat mahal. Jika pada komputer desktop tidak ada kartu kombinasi antara kartu jaringan dengan kartu modem, pada PCMCIA kombinasi ini justru menjadi salah satu favorit. Dengan kombinasi ini, kita menghemat penggunaan slot PCMCIA dengan hanya menggunakan satu slot untuk dua kegunaan: modem dan jaringan. Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play (NIC secara otomatis dikonfigurasi tanpa intervensi pengguna), tetapi ada baiknya Kita pastikan bahwa NIC yang Kita beli memang mendukung PnP. 






 3. Ethernet 



Cara kerjanya menggunakan metoda CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access Collision Detection). Jika node akan mengirimkan data melewati jaringan, maka node tersebut akan mengecek terlebih dahulu apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak.

Jika node melihat jaringan sedang kosong (tidak mengirimkan paket data), maka node akan mengirimkan paket data. Jika ternyata ada paket data yang dipancarkan pada saat node juga sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision (tabarakan) data. Bila hal ini terjadi, maka node dan jaringan akan sama-sama berhenti mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu dengan waktu yang random untuk mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan dikirimkan kembali ke tujuan jika terdapat suatu kesempatan. Kecepatan rata-rata 10 Mbps dan dapat menurun jika node yang terpasang banyak. Metoda akses yang digunakan dalam LAN disebut carrier sense multiple access with collision detection (CSMA/CD). Maksudnya, sebelum komputer atau device mengirim data, komputer tersebut “menyimak/mendengar” dulu media yang akan dilalui sebagai pengecekan apakah komputer lain sedang menggunakannya, jika tidak ada maka komputer/device akan mengirimkan datanya. Terkadang akan terjadi 2 atau lebih komputer yang mengirimkan data secara bersamaan dan itu akan mengakibatkan collision (tabrakan). Bila collision terjadi maka seluruh komputer yang ada akan mengabaikan data yang hancur tersebut. Namun bagi komputer pengirim data, dalam periode waktu tertentu maka komputer pengirim akan mengirim kembali data yang hancur akibat tabrakan tersebut.













 4. Frame Format (format bingkai) 


Pada Gambar 1 6 .3. dapat
dilihat sebuah Ethernet frame.
Sebagai catatan tambahan,
bahwa Ethernet tidak
menyediakan suatu mekanisme
untuk acknowledge frame yang
diterima, sehingga hal ini bisa
dikatakan sebagai media yang
unreliabel. Namun demikian
acknowledgement diimplementasikan pada layer di atasnya.
Sebagai penjelasan isi
bingkai ethernet adalah sebagai
berikut :
o Preamble : memuat 7 byte
(56 bit) rangkaian bolak-balik
bit 0 dan 1. Kegunaannya
untuk sinkronisasi pada
komputer penerima.
o Start frame delimiter : berisi 1
byte dengan nilai (10101011).
Digunakan sebagai flag dan
sinyal mulainya frame.
o Destination address : Berisi 6
byte yang memuat physical
address untuk komputer yang
dituju.
o Source address : Berisi 6 byte
yang memuat physical address
untuk komputer pengirim.
o Type : berisi informasi yang
menentukan jenis data yang
dibungkus (encapsulated)



pada frame.
o Data : berisi data dari lapisan di
atasnya. Panjang data harus
berkisar antara 46 dan 1500
byte. Apabila data yang
didapat dari lapisan di
atasnya kurang dari 46 byte,
maka ditambahkan byte2 yang
disebut padding sehingga
melengkapi jumlah minimum
yakni 46 byte. Namun apablia
data lebih besar dari 1500
byte, maka lapisan di atasnya
harus mengfrgmentasikannya
dalam pecahan-pecahan 1500
byte.
o Cyclic redudancy check :
berisi 4 byte sebagai error
detection. Jenis CRC yang
digunakan adalah CRC-32.




 5. Implementasi Pada LAN 


Seluruh Ethernet LAN
dikonfigurasikan sebagai
o 10BASE5 : Implementasi ini
disebut thick ethernet atau
thick-net. Adalah LAN topologi
bus yang menggunakan base
band sinyal dan memiliki
panjang kabel maksimum 500
meter. Lihat Gambar 14.23
o 10BASE2 : Implementasi ini
disebut thin ethernet. Ada
yang menyebutnya: thin-net,
cheap-net atau thin-wire
Ethernet. Konsepnya sama
dengan 10BASE5, namun thinnet ini lebih murah dan lebih
ringan kabelnyasehingga
lebih luwes dibanding thicknet. Kelemahannya dibanding
thick-net adalah jarak kabel
yang tidak melebihi 185 meter
dan hanya mampu mengakomodasi sedikit komputer.
Gambar 16.4 memperlihatkan
contoh thinnet.






o 10BASE-T : Implementasi LAN
ini adalah yang sangat populer,
disebut Twisted-pair Ethernet.
Topologi yang digunakan pada
implementasi LAN ini adalah
topologi star. 10BASE-T ini
mampu mendukung data
hingga 10 MBps untuk
panjang kawat maksimum 100
meter.











 6. Fast Ethernet 



Semakin berkembangnya aplikasi lewat LAN seperti CAD, image processing, audio dan video di mana dibutuhkan transportasi data yang menuntut kapasitas yang lebih besar dalam LAN maka ada implementasi LAN lagi yang disebut Fast Ethernet atau disimbolkan dengan 100BASE-T. Fast Ethernet mampu mentransfer data hingga 100 MBps. Topologi Fast Ethernet tidak jauh beda dengan 10BASE-T. Versi-versi terbaru Fast Ethernet ini pun sudah banyak macam ragamnya. Misalnya: 100BASE-T4 (menggunakan UTP 4 pair seperti 10BASET), 100BASEXT (menggunakan STP atau UTP 2 pair) dan 100BASE-XF (menggunakan dua kabel serat optik pada masing-masing jalur pengirim dan penerima).





 7. Token Ring 


Token Ring adalah permulaan standar LAN yang pernah dikembangkan oleh IBM. Metoda akses : token passing Pada Gambar 16.7. dapat dilihat bahwa dalam token passing, token dilewatkan dari station/ komputer satu ke station/komputer lain dalam urutan hingga token


mengencounter sebuah data yang dilewatkan token itu. Station lain menunggu hingga token terkirim. Topologi ini mutlak harus berbentuk ring. Untuk menghindari masalah terhadap token yang tidak berguna atau token yang hilang maka diletakkan sebuah komputer/station yang bertugas sebagai pengontrol atau monitor.



Token ring menggunakan sistem pengalamatan/addressing 6 byte dengan Token ring mampu mendukung dua laju data sebesar 4 dan 16 Mbps. Protokol token ring memiliki 3 jenis frame : data, token, dan abort, lihat Gambar 16.8.

Gambar 16.8. Frame Token Ring
Data frame adalah
bingkai/frame yang hanya untuk
mengangkut data. Isi field dalam
Data Farem ini ada lah sebagai
berikut :
o Start delimiter (SD). Berisi 1
byte yang digunakan untuk
memberitahu komputer
penerima ketika frame sampai.
o Access control (AC). Berisi 1
byte yang memuat informasi
tentang prioritas dan reservasi.
o Frame control (FC). Field ini
berisi 1 byte yang memuat
jenis informasi yang dimuat
dalam data field.
o Destination address (DA). Field
ini panjangnya variabel antara 2
sampai 6 byte. Memuat physical
address komputer/station
berikutnya.
o Source address (SA). Field ini
panjangnya variabel antara 2
sampai 6 byte. Memuat
physical address
komputer/station sebelumnya.
o Data. Field ini memuat data.
Data dapan memuat hingga
4500 byte.
o CRC. Field ini berisi 4 byte
CRC-32
o End delimiter (ED). Berisi 1
byte yang mengindikasikanahir
dari frame.
o Frame status (FS). Field ini diset oleh penerima untuk
mengindikasikan bahwa frame
sudah dibaca. Atau station
monitor mengindikasikan
bahwa frame ini sudah
mengelilingi ring. Token Frame
hanya berisi 3 field yaitu: SD,
AC dan ED. Abort Frame
hanya ada 2 field: SD dan
ED. Digunaka n oleh monitor
untuk mengabaikan mekanisme
token ketika ada masalah.
Untuk implementasi Token
ring Terdiri dari penggunaan kabel
150-ohm. Setiap station
dihubungkan ke output port pada
sebuah station sebelah dan input
port pada station yang di
sebelahnya yang la in lagi. Aliran
token ring ini adalah
unidirectional, atau satu arah. Jadi
akan menjadi problem besar jika
kabel-kabel yang menghubungkan 2
station putus atau rusak.




 8. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) 


FDDI adalah protokol LAN yang distandarisasikan oleh ITU -T. FDDI mendukung laju data 100 MBps, sehingga menjadi aternatif pengganti ethernet dan token ring. FDDI dalam implementasinya harus menggunakan kabel serat optik, sehingga dari segi biaya adalah sangat mahal. Metoda akses: Token passing FDDI dalam metoda akses sama dengan Token Ring yakni token passin. FDDI menggunakan 2 hingga

6 byte alamat fisik. FDDI mendukung laju data pada 100 Mbps. FDDI hanya menggunakan 2 jenis frame: data dan token, lihat gambar 16.9.



FDDI diimplementasikan menggunakan ring ganda (dual ring). Dalam banyak kasus data ditransmisikan pada ring pertama (primary ring). Jika ring pertama mengalami masalah, maka ring kedua (secondary ring) melakukan recovery. Setiap station atau node atau komputer dikoneksi dengan device yang bernama media transfer connector (MIC). Setiap MIC memiliki 2 fiber port. FDDI memiliki 3 tipe node: dual attachment station (DAS), single attachment station (SAS), dan dual attachment concentrator (DAC). Untuk DAS memiliki 2 MIC (MIC A dan MIC B) lihat gambar 16.10.

Gambar 16.10. Implementasi FDDI






 9. Wide Area Network (WAN) 


Pada WAN menyediakan layanan transmisi data berjarak jauh secara geografis antar kota, pulau dan benua. Jadi perbedaan dengan LAN adalah bergantung pada perangkat keras yang dimilikinya. Jadi WAN dapat menggunakan fasilitas publik seperti sirkuit sewa (leased line ), frame relay, VSAT dlsb. Untuk mengetahui teknologi pendukung WAN ini lebih dalam perlu mengetahui konsep Point-to-Point Protocol (PPP), X.25, Frame Relay dan ATM.






 10. Connective Device 


Connecting device digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen atau perangkat dalam jaringan untuk menghasilkan apa yang disebut internetwork/internet. Dapat diklasifikasikan dalam Gambar 16.11 mengenai klasifikasi connecting device ini. Terlihat bahwa dalam connecting device ini terdapat jenis-jenis device sebagai berikut: repeater, bridge, router dan gateway. Masing-masing connec-ting device ini terlibat dalam cakupan lapisan OSI yang berbeda seperti dapat dilihat pada Gambar 16.12







 11. Topologi Jaringan Komputer 


Topologi adalah istilah yang
digunakan untuk menguraikan cara
bagaimana komputer terhubung
dalam suatu jaringan. Topologi
menguraikan layout actual dari
perangkat keras jaringan
sedangkan topologi juga menguraikan perilaku computer pada
jaringan dari sudut pandang
operator, dalam hal ini manusianya
yaitu topologi fisik.
Topologi suatu jaringan
didasarkan pada cara penghubung
sejumlah node atau sentral dalam
membentuk suatu sistem jaringan.
Topologi jaringan yang umum
dipakai adalah : Mess, Bintang
(Star), Bus, Tree, dan Cincin(Ring).
Istilah dari topologi jaringan
mengacu pada organisasi spasial
perangkat jaringan, pengkabelan
jaringan (Physical Routing) dan
aliran paket data dari satu titk
koneksi ke titik koneksi yang lain.
Titik koneksi jaringan dapat berupa
perangkat seperti sistem komputer,
printer atau router yang dihubungkan ke jaringan yang dapat
mengirim dan menerima paket data.
Secara garis besar, teknologi
transmisi dibedakan menjadi dua
yaitu transmisi point-to-point dan
transmisi dengan hubungan share.
Jaringan komputer yang
menggunakan hubungan secara
point-to-point terdiri dari sejumlah
pasangan komputer yang ada pada
jaringan komputer yang apabila
paket data yang dikirimkan dari
sumber ke tujuan akan melewati
koputer yang menjadi perantara
yang berakibat rute dan jaraknya
menjadi berbeda beda dan
membutuhkan beberapa jalur
transmisi jika jumlah titik koneksi
dalam jumlah besar.
Beberapa alasan yang
mendasari kenapa kita harus
memilih topologi yang tepat ketika
akan membangun sebuah jaringan
komputer adalah sebagai berikut :
1. Biaya, Faktor biaya menjadi
salah satu faktor utama yang
mempengaruhi secara
langsung maupun tidak
langsung dalam penentuan
penggunaan topologi di
jaringan komputer kita. Hal ini
menyangkut pembelian pe

rangkat yang akan dipasang,
perawatan yang kita lakukan
terhadap jaringan komputer,
dan efisiensi pengiriman data
dari satu komputer ke komputer
yang lain.
2. Kecepatan, Sampai sejauh
mana kecepatan yang
dibutuhkan dalam sistem.
3. Lingkungan, Misalnya listrik
atau faktor-faktor lingkungan
yang lain, yang berpengaruh
pada jenis perangkat keras
yang digunakan.
4. Ukuran, Sampai seberapa
besar ukuran jaringan. Apakah
jaringan memerlukan file server
atau sejumlah server khusus
5. Konektivitas, Apakah pemakai
yang lain yang menggunakan
komputer laptop perlu
mengakses jaringan dari
berbagai lokasi.
Topologi secara fisik yang
biasa digunakan dalam membagun
suatu jaringan komputer adalah :
1. Topologi Bus (Bus Topology),
Menggunakan satu segment
(panjang kabel) backbone, yaitu
yang menyambungkan semua
host secara langsung.
2. Topologi Ring (Ring Topology),
Menghubungkan satu host ke
host setelah dan sebelumnya.
Secara fisik jaringan ini
berbentuk ring (lingkaran).
3. Topologi Star (Star Topology),
Menghubungkan semua kabel
pada host ke satu titik utama.
Titik ini biasanya menggunakan
Hub atau Switch.
4. Topologi Extended Star
(Extended Star Topology),
Merupakan perkembangan dari
topologi star. Memiliki beberapa
titik yang terhubung ke satu titik
utama.
5. Topologi Hirarki (Hierarchical
Topology), dibuat mirip dengan
topologi extended star. Sistem
dihubungkan kekomputer yang
mengendalikan trafik pada
topologi.
6. Topologi Mesh (Mesh
Topology), Menghubungkan
satu titik ke titik yang lainnya.
Kondisinya di mana tidak ada
hubungan komunikasi terputus
secara absolut antar node
komputer.
Untuk lebih rincinya di bawah
ini akan dijelaskan topologi-topologi
tersebut serta bagaimana cara
implementasinya dalam dunia
jaringan.




 12. Topologi BUS 



Topologi jaringan jenis ini menggunakan sebuah kabel pusat yang sering disebut dengan backbone yang merupakan media utama dari jaringan. Terminal atau host yang akan membangun jaringan dihubungkan dengan kabel utama yang merupakan inti dari jaringan. Data yang dikirimkan akan langsung menuju terminal yang dituju tanpa harus melewati terminal atau host yang dalam jaringan. Tidak bekerjanya sebuah komputer tidak akan menghentikan kerja dari jaringan. Jaringan tidak akan bekerja ketika kabel utamanya putus. Pada topologi Bus diguna-kan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubung-kan. Keunggulan topologi Bus adalah


pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.



Keuntungan :
x Hemat kabel
x Layout kabel sederhana
x Mudah dikembangkan
x Tidak membutuhkan kendali
pusat
x Penambahan dan pengurangan
terminal tanpa mengganggu
operasi yang sedang berjalan
Kerugian :
x Deteksi dan isolasi kesalahan
sangat kecil
x Kepadatan lalu lintas
x Keamanan data kurang
terjamin
x Kecepatan akan menurun bila
klien bertambah
x Diperlukan repeater untuk jarak
yang jauh


 13. Topologi Star 

Dalam topologi star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi, maksudnya semua komputer mengelilingi Hub pusat yang mengontrol komunikasi jaringan dan dapat berkomunikasi dengan Hub lain. Batas jarak komputer dengan Hub kurang lebih sekitar 100 meter. Setiap titik koneksi pada jaringan akan berkomunikasi melalui titik koneksi pusat atau konsentrator terlebih dahulu sebelum menuju server. Jaringan lebih fleksibel dan
luas dibandingkan dengan dua topologi yang lainnya.



Keuntungan
x Paling fleksibel
x Pemasangan/perubahan
stasiun sangat mudah dan tidak
mengganggu bagian jaringan
lain
x Kontrol terpusat
x Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan
x Kemudahaan pengelolaan
jaringan
Kerugian
x Boros kabel
x Perlu penanganan khusus
x Kontrol terpusat (HUB) jadi
elemen kritis


 14. Topologi Ring 


Topologi ini mirip dengan topologi bus, tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan, sehingga menyerupai seperti cincin. Setiap paket data yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuk nya , paket dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar. Setiap terminal dalam jaringan saling tergantung sehingga jika terjadi kerusakan pada satu terminal maka seluruh jaringan akan terganggu. Namun paket data mengalir satu arah sehingg dapat menghindari terjadinya tabrakan.




Keuntungan
x Hemat Kabel dan dapat
melayani lalu lintas yang padat
dengan risiko tabrakan data
yang kecil
Kerugian
x Peka kesalahan
x Pengembangan jaringan lebih
kaku
x Kerusakan pada media
pengiriman dan terminal dapat
menyebabkan kelumpuhan
kerja seluruh jaringan, dan
lambat karena pengiriman data
berdasarkan antrian.




 15. Topologi Mesh 


Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.






 16. Topologi Pohon 



Pada jaringan Topologi pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node -6 sebelum berakhir pada node-7.



Kelebihan dari topologi pohon adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal keuangan serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompk lainnya yang berada di bawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.



 17. Topologi Peer-to-peer Network 




Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama A dapat memakai program yang dipasang di komputer B, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang network card pada komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.





 18. Protokol Pada Jaringan 


Protokol merupakan karakter hukum formal. Dalam hubungan international, protocol mengurangi masalah yang disebabkan oleh adanya perbedaan kultur pada saat berbagai bangsa bekerja sama. Pada saat dilakukan persetujuan atas hukum hukum ini, semua pihak mengetahui hukum itu dibuat tidak atas dasar kepentingan sebuah bangsa saja. Protokol diplomatik mengurangi terjadinya kasus kesalahpahaman, setiap orang mengetahui bagaimana melakukannya dan bagaimana menerjemahkan protocol itu untuk berinteraksi dengan bangsa lain. Keadaan seperti ini diterapkan dalam komunikasi data jaringan komputer sehingga pada prakteknya diperlukan hukum komunikasi data yang dapat diterima oleh berbagai jenis komputer yang mempergunakan beragam sistem operasi maupun aplikasinya. Dalam komunikasi data, hukum untuk penyelenggaraan komunikasi data yang telah ditentukan disebut protokol. Dalam sebuah jaringan komputer yang homogen, biasanya pihak penjual (vendor) komputer akan menentukan jenis sistem operasinya dan satu jenis komputernya agar jaringan komputer itu bisa bekerja optimal. Tetapi pada jaringan komputer homogen ini bisa dianalogikan dengan sebuah bangsa


yang hanya dihuni oleh bangsa itu sendiri di dalamnya. TCP/IP sebagai sebuah protokol independen dan umum memungkinkan adanya komunikasi data antar jaringan komputer yang berbeda-beda (heterogen) yang memakai beragam komputer dengan arsitektur berbeda berikut sistem operasinya yang berbeda.







Disqus comments