Praktek ke-12: Subnetting - TeachMeSoft

Praktek ke-12: Subnetting




Capaian dan Indikator


Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat:
  1. memahami fungsi dan peranan protokol pada jaringan computer;
  2. mengetah ui pengalamatan pada komputer jaringan;
  3. melakukan pengaturan Subnet mask pada jaringan local;
  4. dapat memahami fungsi Subnetting pada jaringan komputer;



Indikator

  1. Mahasiswa mampu melakukan pengaturan Subnet mask pada Jaringan lokala ;
  2. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Subnetting pada jaringan komputer ;


Uraian Materi


Subnetting adalah upaya untuk memecah sebuah network dengan jumlah host yang banyak , menjadi beberapa network dengan jumlah host yang Jebih sedikit. Adapun kegunaan dari subnetting adalah:
  1. Untuk menentukan batas network ID dalam suatu subnet;
  2. Mengatur jumlah network;
  3. Mengurangi j um Iah host dalam satu network.
  4. Untuk  mengurangi  tingkat  kongesti  (gangguan/tabrakan)  laluli ntas  data dalam suatu network .

Penulisan IP address secara umum adalah dengan format (oktet) 192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0.

Namun dapat ditulis dengan format (CIDR) 192.168.1.2/24 yaitu:
/24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask (angka 1) pada format 8 digit binary yang ditulis dengan format: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255 .255.0). 

Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah:

Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host Broadcast. Daftar subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal bertitik (4 oktet yg d ipisahkan dengan titik). 

Formatnya adalah :
Alamat IP : aaa.bbb.ccc.ddd 
Subnet mask : eee.fff.ggg.hhh



Perlu diingat, bahwa nilai subnet mask default di atas dapat dikustomisasikan oleh administrator jaringan, saat melakukan proses pembagian jaringan (subnetting atau supernetting).

a. Menghitung Subnet Kelas C
Pada kelas C penghitungan yang digunakan adalah pada octet ke 4.



Misal diketahui suatu IP 192.168.1 .0/26. Berarti subnetmasknya /26 yaitu 255.255.255.192, jika diubah ke dalam bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.11000000.

Jumlah Subnet = 2x (dimana x adalah banyaknya bineri 1 pada octet terakhir (yang bergaris bawah). Jadi Jumlah Subnetnya adalah 22 = 4 subnet.

Jumlah Host per Subnet = 2Y - 2 (dimana y adalah banyaknya bineri 0 pada octet terakhir untuk kelas C). Jadi Jumlah Host per Subnetnya adalah 26 - 2 = 62 host Blok Subnet = 256 - nilai octet terakhir subnetmask. Jadi Blok Subnetnya adalah

256 - 192 = 64. Untuk subnet berikutnya ditambahkan hasil dari blok subnet tersebut. Jadi Blok Subnet seluruhnya adalah 0, 64, 128, 192.

- Subnet : sesuai pada blok subnet;
- Host Pertama : 1 angka setelah subnet;
- Broadcast : 1 angka sebelum subnet berikutnya ;
- Host terakhir : 1 angka sebelum broadcast;



b. Menghitung Subnet Kelas B

Untuk kelas B ada 2 (dua) langkah yang digunakan dalam perhitungan. Untuk subnetmask / 17 sampai /24, perhitungannya sama dengan kelas C, tetapi pada kelas B terletak pada octet ke 3 saja yang digunakan.

Sedangkan subnetmask /25 sampai /30 perhitungannya pada octet ke 3 dan 4.



Misal diketahui suatu IP 172.16.0.0/25. Berarti subnetmasknya /25 yaitu

255.255 .255.128, jika diubah ke dalam bilangan biner menjadi 
11111111.11111111.11111111.10000000.

Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet

Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host

Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadi Blok Subnet seluruhnya adalah (0, 128)



c. Menghitung Subnet Kelas A

Pada kelas A perhitun gan dilakukan pada octet ke 2, 3 dan 4.

Misal diketahui suatu IP 10.0.0.0/16. Berarti subnetmasknya 116 yaitu 255.255.0.0, jika diubah ke dalam bilangan biner menjad i 11111111.11111111.00000000.00000000.

Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet

Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host

Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jad i Blok Subnet seluruhnya : 0, 1,2,3,4, dst.






Tugas


  1. Siapkan beberapa buah PC yang sudah terpasang NIC, kabel Ethernet straight, dan switch/hub;
  2. Hubungkan masing-masing PC ke switch/hub menggunakan kabel Ethernet;
  3. Lakukan pengaturan IP Address dan Subnet mask masing-masing PC, sesuaikan dengan kebutuhan konfigurasi pada evaluasi dan penugasan pada bagian akhir jobsheet.
  4. Pengaturan dapat dilakukan dengan cara mengklik Control Panel —> Network Connections (OS Win) iika OS Linux sesuaikan perintahnya;
  5. Klik kanan device network, kemudian pilih disable. Kemudian klik kanan lagi gambar device network di atas dan pilih properties, maka akan muncul pilihan Protocol TCP/IP Versi 4. Klik ganda Internet Protocol atau properties:
  6. Isi IP Address dan Subnet Mask. Sebagai contoh, komputer yang terhubung pada jaringan adalah Range IP Address 192..168.0.1 dan menggunakan Subnet Mask 255.255.255.0
  7. Klik OK. Kemudian klik ganda gambar meng-enable devaice LAN.


Evaluasi


a Percobaan-1



b Percobaan-2



Jawaban









Disqus comments