Praktek ke-3: Memahami Dasar-Dasar Pengalamatan Jaringan - TeachMeSoft

Praktek ke-3: Memahami Dasar-Dasar Pengalamatan Jaringan




Capaian dan Indikator


Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat:
  1. mengetahui jenis-jenis (klasifikasi) alamat IP Version 4
  2. mengetahui cara setting dan konfigurasi alamat IP Version 4
  3. mengetahui tahapan pelaksanaan setting dan konfigurasi TCP/IP.

Indikator

  1. Mahas1swa mampu mengenal i Access Pomt
  2. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Access Point
  3. Mahasiswa  mampu  mengetah u i jenis-jenis  mode penggunaan  Access Point

Uraian Materi


1. Pengalamatan IP (IP Addressing )
Internet (International Network) merupakan sebuah "jaringan raksasa" yang terdiri atas komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.

Untuk dapat saling berkom unikasi, masing-masing komputer harus mempunyai kartu jaringan. Kartu jaringan tersebut mempunyai nomor identitas yang unik.

Sebagai contoh, nomor ID kartu jaringan adalah 00:50:FC:FE:B1:E9. ID tersebut sulit untuk diingat. Bayangkan bila untuk berkomunikasi sesama komputer dalam jaringan harus menghapalkan ID kartu jaringan masing-masing.

Untuk memudahkan hal itu, maka digunakan protokol TCP/IP pada setiap kom puter. Setiap komputer yang menggunakan protokol ini harus memil iki nomor yang disebut sebagai alamat IP, sehingga untuk melakukan koneksi kita tinggal menggunakan nomor IP komputer yang tentunya hal ini Iebih mudah daripada menggunakan nomor ID kartu jaringan.

Penomoran IP hanya digunakan untuk mem udahkan saja karena untuk berkomunikasi antara komputer yang satu dengan yang lainnya tetap menggunakan no ID kartu jaringan yang sudah diakomodasi oleh protokol TCP/IP. Untuk IPv4 nomor IP terdiri atas 32 bit dan dibagi menjadi 2 buah field, yaitu:
  1. net id yang menunjukan jaringan kemana host dihubungkan .
  2. host id  yang memberikan suatu  pengenal unik pada setiap host pada suatu jaringan.
Untuk memudahkan identifikasi, alamat IP yang terdiri dari 32 bit tadi dituliskan menjadi 4 nilai  numerik  yang  masing-masing bernilai 8 bit.

Misalnya saja nomor IP 192.168.19.1 sebenarnya adalah 11000000  10101000  00010011  00000001  dimana
  • 11000000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 192, 
  • 10101000 merupakan  bilangan binary 8 bit dari 168, 
  • 00010011 merupakan bilangan binary 8 bit dari 19 dan 
  • 00000001 yang merupakan bilangan binary 8 bit dari 1. 
Alamat IP yang dapat dipakai dari alamat 0.0.0.0 sampai dengan alamat 255.255.255.255 sehingga jumlah maksimal alamat IP yang bisa dipakai adalah 28 x28 x 28 x28 = 4,294,967,296.

Untuk memudahkan pengelolaan alamat IP dari jumlah IP address sebanyak itu dikelompokan  menjadi beberapa kelas oleh badan yang mengatur pengalamatan Internet seperti:
  • InterNIC
  • ApNIC 
  • atau di Indonesia dengan IDNICnya menjadi sebagai berikut ini :
    1. Alamat  IP kelas A dimulai dari bit awal  0. Oktet pertama  dari berupa net id dan sisanya adalah host id.
    2. Alamat  IP kelas B dimulai  dari bit awal  10. Dua oktet pertama digunakan  untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
    3. Alamat IP kelas C dimulai dari bit awal  110. Tiga oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
    4. Alamat IP kelas D dimulai dari bit awal  1110. Alamat IP kelas D digunakan untuk mend ukung multicast.
    5. Alamat  IP  kelas E dimula  dari  bit  awal  111 10. Alamat  IP kelas  ini  digunakan untuk tujuan  eksperimen.

Agar lebih jelas, silakan lihat tabel di bawah ini :



Selain pengelompokan alamat diatas, alamat IP juga dibagi atas Private IP dan Public IP. Private IP adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan LAN (Local Area Network) dan tidak dikenal oleh internet,

sedangkan Public IP adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan internet. Sehingga apabila Private IP mengadakan komunikasi dengan Public IP atau internet diperlukan suatu mekanisme  yang disebut dengan NAT (Network Address Translation).

Adapun range dari Private IP pada setiap kelas adalah seperti pada tabel di bawah ini:



Dalam setiap komputer yang mempunyai sistem operasi juga terdapat sebuah IPDefault yang akan digunakan sebagai loopback, yaitu alamat IP yang menunjuk kepada dirinya sendiri.

Alamat IP ini adalah 127.0.0.1 yang biasanya mempunyai hostname localhost. Alamat IP ini biasanya hanya dipakai sebagai loopback saja sehingga alamat ini tidak dipakai untuk melakukan pengalamatan kartu jaringan.

2. Konfigurasi Jaringan
Windows memberikan 2 metode untuk mengkonfigurasi TCP/IP, yaitu:
  1. Konfigurasi Otomatis 
  2. Konfigurasi Manual

1.   Konfigurasi Otomatis
Konfigurasi ini adalah cara termudah sebab Windows sudah memberikan Private IP Address secara otomatis bila Lan Card sudah terinstall.

Cara  mengkonfigurasi TCP/IP secara otomatis pada server, yaitu :
1. Klik Menu Control Panel > Network and Sharing Center > Change Adapter Settings




2. Klik kanan pada Local Area Connection pilih Properties pada tab General pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik Properties.

3. Kemudian centang Obtain an IP Address automatically.



4. Kemudian klik OK maka konfigurasi Otomatis selesai .


2.   Konfigurasi Manual
Konfigurasi manual adalah cara mengkonfigurasi TCP/IP secara manual atau subnet mask, default gateway, DNS server, dan WINS server secara manual. IP address pada metode ini bersifat permanen. Adapun cara mengkonfigurasi TCP/IP secara manual adalah :
  1. Klik  Menu  Control  Panel  >  Network  and  Sharing  Center  >  Change  Adapter Settings.
  2. Klik  kanan pada Local Area Connection  pilih Properties pada tab General pilih Internet Procokol (TCP/IP) kemudian klik Properties. 
  3. Klik ganda pada Internet Protocol Version  4 (TCP/IP)
  4. Klik Use the following IP address
  5. Masukan nomor alamat IP yang diinginkan
  6. Kemudian Klik OK


Tugas


Percobaan 1
  1. Buatlah jaringan seperti gambar di bawah ini.
  2. Hubungkan dua computer dengan kabel cross kemudian berikan alamat private dikelas C.
  3. Masukan IP di computer A dengan IP 192.168.1.1/24 dan Komputer B dengan IP 192.168.1.254/24
  4. Pada komputer A klik menu Start kemudian ambil RUN ketikan CMD
  5. Ping ke komputer B dengan cara sbb ping 192.168.1.254, hasil yang didapat


Percobaan 2
  1. Hubungkan dua computer atau lebih dengan menggunakan switch atau hub kabel straight kemudian berikan alamat private dikelas C: (IP Addres 192.168.2.0/24)
  2. Masukan IP address di setiap komputer (A,B,C dan D), komputer A 192.168.1.1/24, Komputer B 192.168.1.10/24, Komputer C 192.168.1.20/24 dan komputer C 192.168.1.50/24.
  3. Dari komputer A ping ke komputer B , C dan D, hasil yang di dapat
    Komputer B
    ...............................................................
    ...............................................................
    Komputer C
    ...............................................................
    ...............................................................
    Komputer D
    ...............................................................
    ...............................................................


Jawaban










Disqus comments