Praktek ke-5: Pengalamatan Jaringan Dengan IP Dinamik Dengan Linux - TeachMeSoft

Praktek ke-5: Pengalamatan Jaringan Dengan IP Dinamik Dengan Linux




Capaian dan Indikator


Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat:
  1. memahami manfaat I kegunaan dari DHCP Server.
  2. memahami kelebihan dan kekurangan penggunaan IP dinamis dibandingkan dengan penggunaan IP statis.
  3. mengetahui konfigurasi DHCP server pada sistem operasi
  4. mengetahui konfigurasi DHCP client pada Linux dan Mikrotik

Indikator

  1. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DHCP server pada sistem operasi
  2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DHCP client pada Linux

Uraian Materi


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan sistem pengalamatan atau pendistribusian yang secara otomatis akan memberikan IP Address kepada Host/Komputer atau Client pada layanan TCP/IP yang memintanya.

Komputer atau perangkat yang memberikan IP Address dinamakan sebagai DHCP Server. sedangkan komputer atau perangkat yang meminta IP Address dinamakan sebagai DHCP Client.

dengan demikian DHCP juga disebut dengan arsitektur yang berbasis client server.

2. Fungsi DHCP Server.
  • DHCP memiliki fungsi utama mend istribusikan IP address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan Komputer.
  • DHCP akan mem berikan kemudahan bagi seorang network admin istrator dalam mengelola jaringan komputer, karena alokasi IP address dapat ditentukan secara otomatis dan dalam satu kal i kerja.
  • DHCP server selain bisa mem beri kan IP address secara dinamik, juga  bisa mem berikan JP address secara statis kepada client yang terhu bung ke jaringan Kom puter.
3. Kelebihan DHCP Server.
  • Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat lP secara dinamis dan konfigurasi lain.
  • DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang Jain.
  • DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
4. Kekurangan DHCP Server.
  • Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.


Tugas


1. Masuk sebagai root di Debian



2. Install aplikasi DHCP Servernya dengan mengetikan perintah #apt- get install isc-dhcp-server



3. Setelah itu kita konfigurasi file dhcp.conf dengan mengetikan perintah #nano /etc/dhcp/dhcpd.con f



4. Kita hilangkan tanda pagar nya dari mulai subnet sampai kurung tutup



5. Lalu kita juga atur file isc-dhcp-server dengan mengetikan perintah
#nano  /etc/default/isc-dhcp-server



6. Selanjutnya kita masukan intefaces yang akan dibagikan untuk client



7. Lalu kita restart aplikasi isc-dhcp-server nya dengan mengetikan perintah # /etc/init.d/networking  restart



8. Kemudian kita buka client nya dan lihat jaringan nya (disini mirnin rnenggunakan Linux Ubuntu sebagai Client nya)



9. Lalu kita buka terminal dan lihat IP Address nya dengan mengetikan perintah #ifconfig



10. Selanjutnya kita Ping Server



11. Jika ping server berhasil, kemudian kita ping client dari server  (Debian)



12. Jika sudah bisa ping dari server ke client ataupun sebaliknya berarti Konfigurasi DHCP Server BERHASIL.


Jawaban










Disqus comments