Jaringan Data dan Internet - TeachMeSoft

Jaringan Data dan Internet




Referensi


1. Pendahuluan
2. Mengapa Jaringan Komputer Dibutuhkan
3. Tujuan Jaringan Komputer
    ↪ 1.Resource Sharing
    ↪ 2.Reliabilitas Tinggi
    ↪ 3.Menghemat Biaya (cost reduce)
    ↪ 4. Keamanan Data
    ↪ 5. Integritas Data
    ↪ 6. Komunikasi
    ↪ 7. Skalabilitas
4. Kegunaan Jaringan Komputer
    ↪ 1. Jaringan untuk Perusahaan atau Organisasi
    ↪ 2. Jaringan untuk Umum
    ↪ 3. Masalah Sosial Jaringan
5. Jenis-jenis Jaringan Komputer
    ↪ 1. Local Area Network (LAN)
    ↪ 2. Metropolitan Area Network (MAN)
    ↪ 3. Wide Area Network (WAN)
    ↪ 4. Internet
    ↪ 5. Jaringan Tanpa Kabel
6. Klasifikasi Jaringan Komputer
7. Standarisasi Jaringan Komputer
8. Sistem Operasi Jaringan
    ↪ 1. Jaringan Client-Server
    ↪ 2. Jaringan Peer To Peer
9. Komponen pada Jaringan Komputer (Underlying)
10. Media yang Terpandu(Guided)
    ↪ 1. Hub
    ↪ 2. Bridge & Switch
11. Media yang tidak Terpandu (Unguided)



 1. Pendahuluan 


Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer Model I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian. Di tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. seperti terlihat pada gambar 15.1. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendirisendiri.



Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 15.2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi mutlak diperlukan perpaduan atau kerjasama yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat. Jaringan adalah suatu set perangkat keras dan lunak didalam suatu sistem yang memiliki suatu aturan tertentu yang mengatur seluruh aktivitas dan perilaku anggota-anggotanya dalam melakukan suatu aktivitas. Satu komputer yang terkoneksi ke jaringan menjadi satu node dari jaringan tersebut. Selain yang bukan komputer juga dapat menjadi node sepanjang mereka dapat berkomunikasi melalui jaringan, dengan mengirim dan menerima datanya terhadap node-node yang lain. Istilah "host" secara umum diartikan sebagai komputer yang terkoneksi ke jaringan yang dapat memberikan layanan jaringan (network service). Data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan dibawa oleh medium jaringan. Medium yang banyak digunakan adalah Ethernet, termasuk juga Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface; medium yang menggunakan serat optik dan Apple's LocalTalk. Definisi Token Ring, FDDI dan Apple’s Local Talk akan diterangkan dalam bagian-bagian berikutnya.







 2. Mengapa Jaringan Komputer Dibutuhkan 

Kita membutuhkan jaringan
komputer karena jaringan komputer dapat membawa informasi
secara cepat dan tepat dengan
tingkat kesalahan dalam
pengiriman data yang dilakukan
melalui media komunikasi dari
transmitter (pengirim) menuju
receiver (penerima) kecil, sehingga
secara langsung maupun tidak
langsung dapat membantu kita
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. kendala dalam jaringan
komputer masih dapat dijumpai
misalnya :
1. Masih mahalnya fasilitas perangkat komunikasi
2. Adanya gangguan pada jalur
transmisi yang digunakan oleh
jaringan komputer
3. Masih rendahnya sumber daya
manusia yang menguasai
teknologi jaringan komputer
4. Masih mahalnya akses internet
yang digunakan se-bagai
sarana untuk mengikuti
perkembangan teknologi
jaringan komputer.









 3. Tujuan Jaringan Komputer 


1.Resource Sharing
2.Reliabilitas Tinggi
3.Menghemat Biaya (cost reduce)
4. Keamanan Data
5. Integritas Data
6. Komunikasi
7. Skalabilitas


Beberapa hal yang sangat penting untuk diketahui apa sasaran yang ingin dicapai dalam membangun suatu jaringan komputer adalah :


1.Resource Sharing
Dengan adanya jaringan komputer sumberdaya yang dimiliki oleh komputer yang lain dapat digunakan secara bersama sama, begitu juga dengan sumberdaya yang dimiliki oleh komputer kita dapat digunakan oleh komputer yang lain. Sebagai contohnya adalah seorang pengguna yang saling ber-jauhan letak geografisnya, dapat saling berkomunikasi dan bertukar data tanpa mengalami kesulitan dan tanpa membutuhkan waktu yang lama. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer dapat mengatasi masalah jarak dan geografis.


2.Reliabilitas Tinggi
Jaringan komputer dapat membantu untuk mendapatkan reabilitas tinggi kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumbersumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file (berkas) dapat disimpan atau di-salin ke dua, tiga atau lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.




3.Menghemat Biaya (cost reduce)
Dengan adanya jaringan kom-puter dalam berkomunikasi maka kita secara langsung maupun tidak langsung dapat mengurangi biaya yang seharusnya kita keluarkan untuk mengirimkan sebuah data. Contohnya tanpa adanya jaringan komputer, ketika kita menginginkan untuk mengirimkan data kita ke lain daerah, lain kota bahkan lain negara kita harus menggunakan jasa pengiriman (kurir) yang tentunya akan menerapkan biaya yang berbeda untuk berat barang dan jarak yang ditempuh, dengan adanya jaringan kompuer kita bisa menghemat biaya dan waktu yang harus kita keluarkan dengan cara menggunakan jaringan komputer yang berada di perkantoran, sekolah, kampus atau di warung warung internet.


4. Keamanan Data
Dalam perkembangannya Sistem jaringan komputer juga memberikan perlindungan terhadap data. Perlindungan terhadap data diberikan dengan cara memberi aturan dalam hak akses pemakai jaringan tersebut yang bisa berupa username dan password, selain itu juga dengan menggunakan teknik perlindungan enkripsi tertentu sehingga dalam perkembangannya keamanan data yang diberikan akan lebih aman dan efektif.


5. Integritas Data
Dengan adanya jaaringan komputer akan mencegah ketergantungan terhadap komputer pusat karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat dilakukan secara distribusi. Karena hal inilah maka dapat dikatakan bahwa integritas data dapat terbentuk sehingga pemakai dapat dengan mudah memperoleh informasi kapan pun.



6. Komunikasi
Jaringan komputer menjadi jembatan penghubung untuk berkomunikasi antar pengguna. Dengan adanya jaringan komputer maka dua atau lebih orang dapat saling berkomunikasi baik bertukar data, suara maupun video tanpa dapat memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna tanpa hambatan jarak dan geografis dan dalam waktu yang lebih singkat.


7. Skalabilitas
Memiliki kemampuan untuk meningkatkan kinerja system secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambah sejumlah prosesor.





 4. Kegunaan Jaringan Komputer 



1. Jaringan untuk Perusahaan atau Organisasi
2. Jaringan untuk Umum
3. Masalah Sosial Jaringan


Sebelum kita membahas masalah-masalah teknis lebih dalam lagi, perlu kiranya diperhatikan hal-hal yang membuat orang tertarik pada jaringan komputer dan untuk apa jaringan ini digunakan. Manfaat jaringan komputer bagi manusia dapat dikelompokkan pada jaringan untuk perusahaan, jaringan untuk umum, dan masalah sosial jaringan.



1. Jaringan untuk Perusahaan atau Organisasi

Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan/organisasi, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing, reliabilitas tinggi, lebih ekonomis, skalabilitas, dan media komunikasi. Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. jadi source sharing adalah suatu usaha untuk menghilangkan kendala jarak. Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas tinggi yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat

yang digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat menggantikannya. Komputer yang kecil memiliki rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding dengan komputer besar. Komputer mainframe memiliki kecepatan kurang lebih sepuluh kali lipat kecepatan komputer pribadi, akan tetapi harga mainframe seribu kalinya lebih mahal. Dengan selisih rasio harga/kinerja yang cukup besar ini menyebabkan perancang sistem memilih membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi dibanding menggunakan mainframe. Yang dimaksud dengan skalabilitas yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah prosesor. Pada komputer mainframe yang tersentralisasi, jika sistem sudah jenuh, maka komputer harus diganti dengan komputer yang mempunyai kemampuan lebih besar. Hal ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan dapat menyebabkan gangguan terhadap kontinyuitas kerja para pemakai. Sebuah jaringan komputer mampu bertindak sebagai media komunikasi yang baik bagi para pegawai yang terpisah jauh. Dengan menggunakan jaringan, dua orang atau lebih yang tinggal berjauhan akan lebih mudah bekerja sama dalam menyusun laporan.


2. Jaringan untuk Umum

Jaringan komputer akan
memberikan layanan yang berbeda
kepada perorangan di rumah-rumah
dengan layanan yang diberikan
pada perusahaan seperti apa yang
telah dibahas di atas.
Terdapat tiga hal pokok yang
menjadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan yaitu :
1. Akses ke sumber informasi yang
berada di tempat yang jauh
2. Komunikasi orang-ke-orang
3. Hiburan interaktif.
Ada berbagai macam
bentuk akses ke sumber informasi
yang letaknya jauh yang dapat
dilakukan oleh hampir semua
orang, setelah terjadi
perkembangan teknologi internet
yang cukup pesat. Con-tohnya
adalah setiap orang yang
mempunyai akses internet untuk
saat ini sudah dapat membaca
berita di koran, melakukan pemesanan barang, melakukan
perdagangan yang sering kita kenal
dengan e-commerce, mengambil
materi pelajaran (download) dari
sebuah situs.

Dengan internet kita juga bisa melakukan komunikasi dengan banyak orang, fasilitas electronic mail (e-mail) telah dipakai secara meluas oleh jutaan orang. Komunikasi menggunakan e-mail ini masih mengandung delay atau waktu tunda karena antara pengirim e-mail dan penerima e-mail tidak melakukan pengaksesan pada saat bersamaan. Pengirim e-mail melakukan pengiriman terlebih dahulu, setelah itu penerima e-mail membacanya. Videoconference merupakan teknologi yang memungkinkan terjadinya komu-nikasi jarak jauh tanpa delay. Pertemuan maya ini dapat pula digunakan untuk keperluan sekolah jarak jauh, memperoleh hasil pemeriksaan medis seorang dokter yang berada di tempat yang jauh, an sejumlah aplikasi lainnya. Video on demand merupakan daya tarik ketiga dari jaringan komputer bagi orang per orang dimana kita dapat memilih film atau acara televisi dari negara mana saja dan kemudian ditampilkan di layar monitor kita.



3. Masalah Sosial Jaringan

Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan menyebabkan masalah-masalah sosial, etika, dan politik. Internet telah masuk ke segala penjuru kehidupan masyarakat, semua orang dapat memanfaatkannya tanpa memandang status sosial, usia, jenis kelamin. Penggunaan internet tidak akan menimbulkan masalah selama subjeknya terbatas pada topik-topik teknis, pendidikan atau hobi, hal-hal dalam batas norma-norma kehidupan, tetapi kesulitan mulai muncul bila suatu situs di internet mempunyai topik yang sangat menarik perhatian orang, seperti berita selebriti, politik, agama, sex. Gambar-gambar yang dipasang di situs-situs tersebut mungkin akan sangat mengganggu bagi sebagian orang. Selain itu, bentuk pesan-pesan tidaklah terbatas hanya pesan tekstual saja. Foto berwarna dengan resolusi tinggi dan bahkan video clip singkat pun sekarang dapat dengan mudah disebarluaskan melalui jaringan komputer. Sebagian orang dapat bersikap acuh tak acuh, tapi bagi orang lain pemasangan materi tertentu (misalnya pornografi) merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima.





 5. Jenis-jenis Jaringan Komputer 




1. Local Area Network (LAN)
2. Metropolitan Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)
4. Internet
5. Jaringan Tanpa Kabel


Jenis jaringan komputer berdasarkan skala dibagi dalam empat bagian. Skala yang dimaksud disini adalah ukuran dari daerah cakupan jaringan komputer.


1. Local Area Network (LAN)
Local area network adalah jaringan lokal atau jaringan private yang ada dalam satu gedung atau dalam satu ruangan jaringan ini juga di sebut sebagai jaringan lokal. LAN biasa di gunakan untuk jaringan kecil yang menggunakan satu resource secara bersamasama, misalnya penggunaan printer secara bersama-sama, penggunaan media penyimpanan secara bersama, dan lain-lain. Dalam LAN, terdapat satu computer yang basanya dijadikan file server. Fungsinya adalah untuk memberikan layanan perngkat lunak (software), mengatur aktivitas jaringan, dan menyimpan file. Selain ada computer server, ada pula computer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation (client). Pada umunmya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan computer – computer yang digunakan. LAN dapat dibedakan menjadi tiga karakteristiknya, yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan topologinya. LAN memiliki ukuran terbatas yang berarti sewaktu – waktu dapat terjadi buruknya transmisi, tetapi dapat diketahui sebelumnya sehingga memudahkan pengaturan jaringannya. Pada LAN biasa atau tradisional kecepatan transmisinya sekitar 10 – 100 Mbps (Megabitpersecond) dengan delay yang rendah dan factor kesalahan yang kecil. LAN modern dapat beroperasi dengan kecepatan tinggi sampai ratusan Mbps. Contoh LAN sendiri adalah Ethernet (IEEE 802.3) dan Token Ring (IEEE 820.5).

 



Jika kita melihat dan
memperhatikan dalam hal
kecepatan transmisi data, LAN
digolongkan dalam 3 kelompok
yaitu :
x Low Speed PC Network
Dalam kondisi ini diperkirakan
kecepatannya kurang lebih 1
Mbps dan biasanya diterapkan untuk personal komputer.
Contohnya: Constalation oleh
Corvus Systems (Start Network), Apple Talk oleh Apple
Corporation, Omnimet oleh
Corvus System (Network Bus)
x Medium Speed Network
Kecepatan transmisi datanya
berkisar kurang lebih 1–20
Mbps dan biasanya diterapkan
untuk mini komputer. Contohnya: Wangnet oleh wang
Laboratories, Ethernet oleh
Xerox, ARC Net oleh Data
Point Corporation.
x High Speed Network
Kecepatanya lebih besar dari
20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mainframe komputer. Contoh: Hyper Channel
oleh Network System Corporation, Loosely Coupled Network oleh Control Data
Corporation.



2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network adalah pengembangan dari LAN yang menggunakan metode yang sama dengan LAN, tetapi daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan LAN yang hanya ada pada satu ruangan atau gedung, tetapi pada MAN cakupannya bisa merupakan satu RT atau beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama. Tekologi MAN ini mendukung data dan suara dan dapat dihubungkan/berhubungan dengan jaringan Televisi kabel. Standar yang digunakan dalam arsitektur MAN adalah DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau IEEE 802.6. DQDB terdiri atas dua buah kabel unidirectional. Semua computer dihubungkan dengan setiap bus yang mempunyai head – end, yaitu perangkat untuk memulai aktivitas transmisi data.






3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network dengan cakupan yang lebih luas lagi, cakupannya meliputi satu kawasan, satu pulau atau satu negara bahkan benua. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu computer dengan computer lainnya dengan menggunalan satelit atau kabel bawah laut. Komunikasi dan transformasi data dapat dilakukan dalam beberapa menit antar computer dari beberapa wilayah atau dari beberapa negeri dengan menggunakan mesin atau komputer yang disebut dengan host.








4. Internet
Jaringan mulai dibangun pada kisaran tahun 60an dan 70an, dimana mulai banyak penelitian tentang paket-switching, collision-detection pada jaringan lokal, hirarki jaringan dan teknik komunikasi lainnya. Semakin banyak yang mengembangkan jaringan, tapi hal ini mengakibatkan semakin banyak perbedaan dan membuat jaringan harus berdiri sendiri tidak bisa dihubungkan antar tipe jaringan yang berbeda. Sehingga untuk menggabungkan jaringan dari group yang berbeda tidak bisa terjadi. Terjadi banyak perbedaan dari interface, aplikasi dan protokol. Situasi perbedaan ini mulai di teliti pada tahun 70an oleh group peneliti Amerika dari Defence Advanced Research Project Agency (DARPA). Mereka meneliti tentang internetworking, selain itu ada organisasi lain yang juga bergabung seperti ITU-T (dengan nama CCITT) dan ISO. Tujuan dari penelitian tersebut membuat suatu protokol, sehingga aplikasi yang berbeda dapat berjalan walaupun pada sistem yang berbeda. Group resmi yang meneliti disebut ARPANET network research group, dimana telah melakukan meeting pada oktober 1971. Kemudian DARPA melanjukan penelitiannya tentang host-to-host protocol dengan menggunakan TCP/IP, sekitar tahun 1978. Implementasi awal internet pada tahun 1980, dimana ARPANET menggunakan TCP/IP. Pada tahun 1983, DARPA memutuskan agar semua komputer terkoneksi ke ARPANET menggunakan TCP/IP. DARPA mengontak Bolt, Beranek, and Newman (BBN) untuk membangun TCP/IP untuk Berkeley UNIX di University of California di Berkeley, untuk mendistribusikan kode

sumber bersama dengan sistem
operasi Berkeley Software
Development (BSD), pada tahun
1983 (4.2BSD). Mulai saat itu,
TCP/IP menjadi terkenal di seluruh
universitas dan badan penelitian
dan menjadi protokol standar
untuk komunikasi.
Internet adalah interkoneksi
antar jaringan-jaringan komputer
yang ada di dunia yang bisa saling
berkomunikasi dan bertukan
informasi menggunakan standard
Internet Protocol ( IP ). Atau juga
kumpulan jaringan interkoneksi
yang memerlukan sebuah alat
yang disebut gateway guna
melakukan hubungan dan
melaksanakan terjemahan yang
diperlukan, baik perangkat keras
ataupun perangkat lunak.
a. ARPANET
Suatu badan penelitian
yang dibentuk oleh DARPA, dan
merupakan “grand-daddy of packet
switching”. ARPANET merupakan
awal dari internet. ARPANET
menggunakan komunikasi 56Kbps
tetapi karena perkembangan
akhirnya tidak mampu mengatasi
trafik jaringan yang berkembang
tersebut.
b. NFSNET
NSFNET, National Science
Foundation (NSF) Network. Terdiri
dari 3 bagian internetworking di
Amerika, yaitu :
¾ Backbone, jaringan yang
terbentuk dari jaringan
tingkat menengah (midlevel) dan jaringan
supercomputer.
¾ Jaringan tingkat menengah
(mid-level) terdiri dari
regional, berbasis disiplin
dan jaringan konsorsium
superkomputer.
¾ Jaringan kampus, akademik
maupun komersial yang
terhubung ke jaringan
tingkat menengah.
c. Penggunaan Internet secara
komersial
Penggunaan internet
berawal dari Acceptable Use
Policy (AUP) tahun 1992, dimana
menyebutkan internet dapat
digunakan untuk komersial.
Internet Service Provider mulai
membangun bisnis diantaranya
PSINet dan UUNET, kemudian
menyusul CERFNet dan
membentuk Commercial Internet
Exchange (CIX). Keberadaan
internet makin berkembang dan
semakin banyak public exchange
point (IXP), dapat dilihat di :
http://www.ep.net.





5. Jaringan Tanpa Kabel

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu membe-rikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan ja-ringan yang menggunakan kabel. Dengan Wireless LAN seorang pemakai yang mobile dapat terkoneksi ke LAN lewat koneksi tanpa kabel (radio). Standard IEEE 802.11 digunakan oleh para vendor untuk mengembangkan device untuk mendukung Wireless LAN ini. Standarisasi ini menjelaskan dua cara modulasi untuk membangun ko-munikasi antar peralatan. Kedua metode modulasi tersebut, yaitu Direct-sequence spread spectrum (DSSS) dan frequency-hopping spread spectrum (FHSS), menggunakan teknologi FSK (Frequency- shift keying) dan memiliki spread

spectrum 2.4 GHz. Ada empat
macam tipe jaringan tanpa kabel,
mulai dari murah dan lambat
sampai dengan mahal dan cepat :
Bluetooth, adalah spesifikasi industri komputasi dan telekomunikasi yang menjelaskan bagaimana telepon bergerak, komputer
dan personal digital assistant
(PDA) dapat dengan mudah
terinterkoneksi satu dengan
lainnya dan juga dapat
terinterkoneksi dengan telepon
dan komputer dengan koneksi
tanpa kabel.
Bluetooth mem-butuhkan
chip transceiver pada tiap
peralatannya. Transceiver
mengirim dan mene-rima pada
band frekuensi 2.45 GHz.
Bluetooth menyediakan 3 saluran
suara dan 1 saluran data. Setiap
device memiliki alamat 48-bit
sesuai dengan standard IEEE 802.
Maksimum jarak adalah 10 meter,
dan memi-iki kecepatan
pertukaran data 1 Mbps (bit per
second).
IrDA (Infrared Data
Association), adalah standard
device untuk berkomunikasi dengan lainnya menggunakan pulsa
cahaya infrared. IrDA mampu
memberikan kecepatan transmisi
data mencapai 4 Mbps dengan
maksimum ukuran data 2048 byte.
IrDa ada kelemahan, yaitu kurang
fleksibel, karena dua device yang
menggunakan IrDA harus memperhatikan arah pasangannya.
1. HomeRF (SWAP), Home RF
(Home Radio Frequency)
adalah jaringan tanpa kabel
untuk rumah/ bisnis kecil
standard yang dikem-bangkan
oleh Proxim Inc. yang
menggabungkan antara Digital
Enhanced Cordless Telecommunications (DECT)
standarisasi telepon portabel
dengan 802.11b. Home RF
menggunakan FHSS dengan
kecepatan mencapai 1.6 Mbps
dan menjangkau area 150 ft,
jadi sangat cocok untuk
jaringan dalam suatu rumah.
HomeRF dirancang untuk
dapat berada dalam satu
lokasi dengan jaringan
wireless lain dan dapat
bertahan dengan suatu
interferensi (misal dari
microwave.
2. WECA (Wi-Fi), merupakan
standard yang dikembangkan
un-tuk memenuhi kebutuhan
jaringan tanpa kabel dunia
usaha yang areanya lebih luas
dan mem-butuhkan bandwidth
yang lebih besar daripada
HomeRF. Wi-Fi menerapkan
mekanisme DSSS dan
dikatakan memenuhi standarisasi IEEE 802.11b.
 Wi-Fi menyediakan
bandwidth mencapai 11
Mbps. Setiap device yang
kompatibel dengan standard
Wi-Fi diberikan suatu logo.
Dengan menggunakan
Wireless LAN PCMCIA (Personal
Komputer Memory Card Industry
Association) memungkinkan sebuah laptop terhubung ke LAN
dengan wireless LAN.


Jaringan Wireless memiliki
keunggulan sebagai berikut :
1. Pemeliharaan murah
Infrastruktur berdimensi kecil
2. Pembangunan cepat
3. Mudah dan murah untuk
direlokasi dan mendukung
portabilitas.
4. Koneksi internet akses 24
jam.
5. Akses internet yang cepat
6. Bebas tanpa pulsa telepon
Jaringan Wireless memiliki
kelemahan sebagai berikut :
1. Biaya peralatan mahal
2. Delay yang sangat besar
3. Kesulitan karena masalah
propagasi radio
4. Keamanan data
5. Kapasitas jaringan karena
keterbatasan spektrum
Syarat apa yang harus
dipenuhi untuk bisa membangun
koneksi wireless LAN?
Ada dua syarat utama untuk
pembangunan koneksi ini :
Pertama Lokasi harus line of
Sight / LoS, dalam arti tidak ada
halangan (bisa berupa gedung
atau pohon) di antara kedua titik
yang akan dihubungkan.
Kedua Freznel Zone (area
rambatan gelombang radio yang
dipancarkan oleh kedua antenna)
tidak terpotong atau terganggu
suatu benda.
IEEE (Institute of Electrical and
Electronic Engineers) melakukan
diskusi, riset dan pengembangan
terhadap perangkat jaringan yang
kemudian menjadi standarisasi
untuk digunakan sebagai perangkat jaringan. Standar jaringan
wireles :
802.1 LAN/MAN Management
and Media Access Control
Brides.
802.2 Logical Link Control (LLC)
802.3 CSMA/CD (Standar untuk
Ehernet Coaxial atau UTP)
802.4 Token Bus
802.5 Token Ring (bisa
menggunakan kabel STP)
802.6 Distributed Queue Dual
Bus (DQDB) MAN
802.7 Broadband LAN
802.8 8 Fiber Optic LAN & MAN
(Standar FDDI)
802.9 Integrated Services LAN
Interface (standar ISDN)
802.10 LAN/MAN Security (untuk
VPN)
802.11 Wireless LAN (Wi-Fi)
802.12 Demand Priority Access
Method
802.15 Wireless PAN (Personal
Area Network) IrDA dan
Bluetooth
802.16 Broadband Wireless
Access (standar untuk
WiMAX)



 6. Klasifikasi Jaringan Komputer 






Menurut Tanembaum,
jaringan komputer diklasifikasikan
dalam kelompok teknologi
transmisi sebagai berikut :
x unicasting, satu mesin pengirim paket yang ditujukan
pada satu mesin khusus,
sedangkan mesin lain tidak
akan memproses paket tersebut, walaupun ikut
‘mendengar ’.
x broadcasting, paket dialamatkan ke semua tujuan dengan
memberikan tanda khusus
pada alamat yang dituju.
x multicasting, paket dialamatkan
pada suatu subset mesin.









 7. Standarisasi Jaringan Komputer 


Dalam jaringan komputer, banyak sekali terdapat
vendor hardware ataupun software
yang selalu bersaing dalam dunia
pasar dengan memberikan produk
atau temuan – temuan terbaru
dengan memberikan berbagai
kelebihan. Situasi semacam ini
member kondisi yang semakin
rumit, karena jika kita membeli
produk dari vendor yang satu dan
kita hendak mengabungkannya
dengan alat atau produk dari
vendor lain menjadi tidak sesuai
atau not supported dengan alat
atau produk yang kita pakai.
Untuk mengatasi
masalah ini maka dibentuk suatu
badan organisasi yang bertugas
dalam menstandartkan produk –
produk dari semua vendor, berikut
beberapa organisasi yang dapat
kita ketahui berperan dalam hal
standarisasi jaringan computer di
dunia :
a. Organisasi Standarisasi untuk
telekomunikasi
ITU (International Telecommunication Union), berperan
sebagai organisasi yang
menstandarisasi komunikasi
telepon. Dibentuk pada tahun 1865
oleh beberapa negara Eropa,
dimana pada saat itu berperan
untuk standarisasi kode morse
atau telegraf. ITU memiliki 3
layanan pokok:
x Radiocommunication sector
(ITU-R)
x Telecommunications Standardization Sector (ITUT). Dimulai dari tahun 1956 - 1993, ITU-T dikenal dengan nama CCITT (Comite Consultatif International Telegraphique et Telephonique). Salah satu yang sudah distandarisasi adalah X.25. x Development Sector (ITU-D). b. Organisasi Standarisasi Internasional Berbagai standard internasional dihasilkan oleh ISO (International Standards Organization), sebuah organisasi yang dibentuk tahun 1946. Anggota dari organisasi ini antara lain ANSI (US), BSI (Inggris), AFNOR (Francis), DIN (Jerman), dan masih banyak lainnya kurang lebih 85 anggota. Organisasi lain yang turut bermain dalam standarisasi dunia adalah IEEE(Institute of Electrical and Electronics Engineers). Sudah banyak standard yang dihasilkan, antara lain IEEE 802 untuk teknologi LAN, dimana teknologi ini juga di dukung dengan standarisasi IDO 8802. c. Organisasi Standarisasi untuk Internet Untuk standarisasi Internet, memiliki mekanisme tersendiri yang berbeda dengan ITU-T ataupun ISO. Mekanisme ini dibentuk pada awalnya dari sebuah komite informal yang dibentuk oleh DoD setelah ARPANET terbentuk yang disebut dengan IAB (Internet Activities Board). Pada komite inilah menampung semua ide atau pemikiran yang secara terbuka didiskusikan. Para anggota komite informal ini saling mempublikasikan technical report yang disebut RFC (Request for Comments). RFC disimpan secara online, sehingga siapapun dapat mengakses dan memberikan komentar. Setiap RFC yang masuk diberikan suatu nomor urut. Pada tahun 1989, oleh karena Internet terus bertumbuh, maka diperlukan suatu badan organisasi yang formal, maka IAB direorganisasi kembali menjadi IRTF (Internet Research Task Force) dan juga dengan IETF (Internet Engineering Task Force). 







 8. Sistem Operasi Jaringan 



1. Jaringan Client-Server
2. Jaringan Peer To Peer


Sistem operasi merupakan suatu komponen penting dalam membangun suatu jaringan, karena sistem operasi jaringan berfungsi sebagai pembentuk pola operasi jaringan. Setidaknya terdapat tiga macam sistem operasi jaringan untuk bentuk konektivitas Peer to Peer (Windows 3.X, 9.X,Me, dan Novell Netware Lite), File Server (Novell Netware 1.x) dan Client Server (Novell Netware 3.x, Windows NT, XP, Unix, Linux) dan masih banyak sistem operasi yang lainnya. Sistem operasi jaringan yang baik harus memiliki fasilitasfasilitas penting seperti File and


directory services, System fault tolerance, Disk caching, Transaction Tracking System (TTS), Security, Resource sharing, Remote access, Bridges, Gateways, Interoperability, Special servers, Sofware management tools. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sebuah Sistem Operasi jaringan, khususnya untuk pengelolaan sistem – sistem seperti : 1. Distributed Processing, Seluruh program terdistribusi dan diproses pada memori workstation. 2. Directory Caching, Directory entryable akan dicopykan ke RAM server. 3. Directory Hashing, Sistem operasi jaringan akan membuat index dari direktory entry table. 4. File Allocation Table Caching, Sistem operasi jaringan akan menyimpan FAT untuk seluruh drive ke dalam RAM file server. 5. File Caching, Sekali file dibaca dari disk, sistem operasi jaringan akan menyimpan file tersebut di dalam RAM. 6. Pengaturan Elevator Seeking, Head baca tulis Hardisk berjalan mengakses file dalam arah lintsnya secara elevator seeking sehingga menambah troughput sebesar 50%. Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi berbasis client-server dan sistem operasi jaringan berbasis peer to peer.


 

1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer
yang menyediakan fasilitas bagi
komputer-komputer lain didalam
jaringan dan client adalah
komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas
yang disediakan oleh server.
Server dijaringan tipe
client-server disebut dengan
Dedicated Server karena murni
berperan sebagai server yang
menyediakan fasilitas kepada
workstation dan server tersebut
tidak dapat berperan sebagai
workstation. Keunggulan :
1. Kecepatan akses lebih tinggi
karena penyediaan fasilitas
jaringan dan pengelolaannya
dilakukan secara khusus oleh
satu komputer (server) yang
tidak dibebani dengan tugas
lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan
administrasi jaringan lebih
baik, karena terdapat seorang
pemakai yang bertugas
sebagai administrator
jaringan, yang mengelola
administrasi dan sistem
keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan clientserver backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan. Sedangkan Kelemahannya antara lain : 1. Biaya operasional relatif lebih mahal. 2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. 3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.


2. Jaringan Peer To Peer
 Bila ditinjau dari peran
server di kedua tipe jaringan
tersebut, maka server di jaringan
tipe peer to peer diistilahkan nondedicated server, karena server
tidak berperan sebagai server
murni melainkan sekaligus dapat
berperan sebagai workstation.
Keunggulan :
1. Antar komputer dalam
jaringan dapat saling berbagipakai fasilitas yang dimilikinya
seperti: harddisk, drive,
fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih
murah dibandingkan dengan
tipe jaringan client-server,
salah satunya karena tidak
memerlukan adanya server
yang memiliki kemampuan
khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan
tidak tergantung pada satu
server.
Sehingga bila salah satu
komputer/peer mati atau rusak,
jaringan secara keseluruhan
tidak akan mengalami
gangguan.
Kelemahan :
1. Troubleshooting jaringan
relatif lebih sulit, karena pada
jaringan tipe peer to peer
setiap komputer dimungkinkan
untuk terlibat dalam
komunikasi yang ada. Di
jaringan client-server,
komunikasi adalah antara
server dengan workstation.
2. Unjuk kerja lebih rendah
dibandingkan dengan jaringan
client-server, karena setiap
komputer/peer disamping
harus mengelola pemakaian
fasilitas jaringan juga harus
mengelola pekerjaan atau
aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan
ditentukan oleh masingmasing user dengan mengatur
keamanan masing-masing
fasilitas yang dimiliki.

4. Karena data jaringan tersebar
di masing-masing komputer
dalam jaringan, maka backup
harus dilakukan oleh masingmasing komputer tersebut




 9. Komponen pada Jaringan Komputer (Underlying) 



Ketika kita ingin membuat sebuah jaringan komputer sederhana komponen utama yang kita perlukan tentu saja adalah komputer, tetapi bagaimana caranya komputer komputer tersebut dapat saling terhubung antara satu dengan yang lainnya ? Jawabannya adalah kita membutuhkan perangkatperangkat lainnya agar antar komputer dapat terhubung. Perangkat perangkat itu dapat berupa perangkat keras (Hardware) maupun perangkat lunak (Software). Contoh dari perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jaringan komputer sederhana : 1. Hub/Switch 2. Bridge 3. router 4. kabel 5. Network Interface Card (NIC) atau yang sering kita sebut dengan LAN Card Sedang perangkat lunak yang kita butuhkan untuk membuat sebuah jaringan komputer sederhana yaitu sistem operasi jaringan. Contohnya adalah Windows, Linux, Novell dan masih banyak lagi.






 10. Media yang Terpandu(Guided)



1. Hub
2. Bridge & Switch


1. Hub
Hub merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa computer sekaligus. Antar hub juga dapat saling berhubungan yaitu dengan menggunakan cara cross over cable, tetapi hub – hub saat ini sudah dapat meng – cross over cable sekaligus hubungan antar hub ini disebut juga chaining melalui port uplink. Hub atau konsentrator termasuk device layer 1 dalam OSI model yang berfungsi sebagai media antar koneksi yang jauh, media pengumpul semua koneksi antar PC untuk kemudian disambungkan satu sama lain. Keuntungan menggunakan hub adalah fleksibilits yang dimiliki sehingga setiap client bisa ditambahkan setiap waktu tanpa mengganggu jaringan yang sedang beroperasi. Tetapi hub tidak mampu membaca data – data dan tidak mengetahui sumber dan tujuan paket-paket yang dilepas melaluinya. Kesimpulanya, sebuah hub hanya berperan menerima dan meneruskan paket-paket yang masuk atau paling tidak memperkuat sinyal elektrik, dan kemudian menyebarkan paketpaket ke semua device dalam jaringan termasuk device yang mengirimkan paket tersebut.

Secara teknis, terdapat tiga tipe hub yang beredar : a. Passive Hubs Hub – hub passive tidak memperkuat sinyal elektrik dari paket-paket data yang masuk. b. Active Hubs Hub-hub active akan memperkuat sinyal paket-paket sebelum mereka dilepas ke network. c. Intelligent Hubs Hub – hub yang memiliki fitur extra dari active hubs, dimana sangat cocok untuk kepentingan bisnis. Sebuah hub yang cerdas secara tipikal men-support manajement secara remote via SNMP dan virtual LAN (VLAN). HUB akan mengirim paket ke semua computer yang terhubung dalam jaringan. Hub ini juga berfungsi sebagai penguat tetapi memiliki perbedaan dengan repeater, yaitu hub memiliki sejumlah port sehingga disebut multi port repeater. Dalam sisi pengelolaan ada dua jenis hub, yaitu : a. Manageable Hub b. Unmanageable Hub Manageable Hub adalah hub yang bisa dikelola melalui software biasanya menggunakan browser IE (Interet Explorer), sedangkan Unmanageable Hub tidak bis a dikelola dengan browser IE. Satu hal yang perlu diketahui bahwa hub memungkinkan penguna untuk berbagi (share). HUB umumnya digunakan pada topologi star atau bintang.

Hub ini diibaratkan sebagai jalan tololeh karena itu data antri dengan rapi dan terus menuju ke address yang dituju oleh karena itu kecepatannya menyesuaikan data antian paling depan jika data yang depan sizenya besar maka akan lambat. Bila tanpa hub, untuk menghubungkan dua computer atau lebih kita membutuhkan konektor BNC, kecepatannya rendah tetapi jika kita menggunakan RJ-45 dan Ethernet card yang mendukung serta kemampuan hub kita dapat mendapatkan kecepatan tinggi (100 Mbps).


 


2. Bridge & Switch

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan radio seperti microwave, wireless mobile dan sebagainya, berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber.

Jika segmennya sama,
paket akan ditolak; jika segmennya
berbeda, paket diteruskan ke
segmen tujuannya. Bridge juga
bisa mencegah pesan rusak untuk
tak menyebar keluar dari satu
segmen.
Switch yang dimaksud di sini
adalah LAN switch. Switch adalah
perluasan dari konsep bridge. Ada
dua arsitektur dasar yang
digunakan pada switch, yaitu :
a. cut-through
b. store-and-forward.

Switch cut-through memiliki
kelebihan di sisi kecepatan karena
ketika sebuah paket datang, switch
hanya memperhatikan alamat
tujuannya sebelum meneruskan ke
segmen tujuan. Switch store-andforward, ke-balikannya, menerima
dan meng-analisa seluruh isi paket
sebelum meneruskannya ke
tujuan. Waktu yang diperlukan
untuk memeriksa satu paket
memakan waktu, tetapi ini
memungkinkan switch untuk
mengetahui adanya kerusakan
pada paket dan mencegahnya
agar tak mengganggu jaringan.
Dengan teknologi terbaru,
kecepatan switch store-andforward ditingkatkan sehingga
mendekati kecepatan switch cutthrough. Di pasaran kita juga bisa
memilih switch hibrid yang
menggabungkan arsitektur cutthrough dan store-and-forward.
Dengan switch, kita
mendapatkan keuntungan
karena setiap segmen jaringan
memiliki bandwidth 10Mbps
penuh, tidak terbagi seperti
pada "shared network." Dengan
demikian kecepatan transfer
data lebih tinggi. Jaringan yang
dibentuk dari sejumlah switch
yang saling terhubung disebut
"collapsed backbone." Saat ini
banyak orang memilih
menggunakan jaringan
Ethernet 10 Mbps pada
segmen-segmennya dan Fast
Ethernet 100Mbps pada
koneksi ke server.
Untuk keperluan ini
digunakan switch 10/100 yang
biasanya memiliki beberapa (4-
24) port 10 Mbps untuk koneksi
ke komputer klien dan 1 port
100Mbps ke komputer server.
Product sejenis ini adalah :
a. 3 comm Superstack,
Corebuilder
b. Cisco Catalyst
c. Dlink
Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas
jaringan dari mobile radio ke
jaringan kabel atau dari backbone
jaringan wireless client/server
Biasanya berbentuk kotak
kecil dengan 1 atau 2 antena kecil.
Peralatan ini merupakan radio
based, berupa receiver dan
transmiter yang akan terkoneksi
dengan LAN kabel atau
broadband ethernet.

Hotspot
Hotspot merupakan
coverage area yang dimiliki
access point agar komputer dgn
perangkat wireless disekitar dapat
terkoneksi internet. Hotspot
menyediakan layanan wireless
LAN dan internet secara gratis
maupun dengan biaya. Area
Hotspot biasanya menggunakan
tempat area umum (seperti ruang
lobby, area parkir, kantin dll) agar
perangkat WLAN yang digunakan
user bisa melakukan akses
kelayanan Access Point.
Teknologi WiMAX
Menurut James A. Johnson
(Vice President, Intel
Communications Group/
General Manager, Wireless
Networking Group), istilah
WiMAX berasal dari singkatan
wireless (disingkat Wi)
Microwave Access (disingkat
MAX).
WiMAX dibangun
berdasarkan standar yang
dibuat oleh IEEE (Institute of
Electrical and Electronics
Engineers). Dirancang untuk
memenuhi kebutuhan akan
akses nirkabel berkecepatan
tinggi.
WiMAX memungkinkan
akses terhadap aneka aplikasi
multimedia seperti video
streaming via koneksi nirkabel.
WiMAX menyerupai Wi-Fi
dalam hal penggunaan teknologi.
Perbedaan Teknologi
WiMAX dengan Non-WiMAX :
Pada frekuensi non-WiMAX,
sebuah gelombang radio biasanya
akan saling mengganggu
gelombang radio lain, khususnya
jika frekuensi tersebut memiliki
siklus getaran yang berdekatan.
Hal yang paling terlihat
adalah pada saat kita memainkan
dua mobil remote control pada
frekuensi radio yang berdekatan,
misalnya mobil A (frekuensi
27,125MHz) dan mobil B
(frekuensi 27,5MHz). Jika kedua
mobil (berikut kontrol radionya)
dihidupkan, kedua frekuensi
tersebut akan bisa saling
mengganggu. Akibatnya, jika kita
akan menggerakkan mobil A,
mobil B bisa ikut berjalan. Atau
jika kita membelokkan mobil B,
mobil A akan mundur beberapa
meter.
Dengan teknologi yang
ditawarkan WiMAX, semua
kendala tersebut akan sirna
dengan sendirinya. Teknologi
WiMAX memungkinkan kita
memancarkan berbagai sinyal
dalam jarak yang sangat
berdekatan, tanpa harus cemas
bahwa aneka sinyal tersebut akan
saling mengganggu atau
berinterferensi.
Perbedaan Wi-Fi dan WiMAX :
Perbedaan antara
keduanya terletak pada
pembagian spektrum yang
dipakai, dan pada penggunaan
frekuensi berlisensi dalam
WiMAX. Meskpun WiMAX dan WiFi juga menggunakan salah satu
frekuensi Free License (5,8GHz).


Wi-Fi umumnya bekerja pada frekuensi 2,4 GHZ (Free License), tidak mampu bekerja dengan inyal pantulan dan harus bekerja tanpa halangan obyek (biasa disebut dengan istilah Line of Sight). WiMAX dengan frekuensi 2,5GHz and 3,5GHz (License) mampu menjangkau jarak yang lebih jauh, dan memiliki kemampuan untuk melewati aneka penghalang seperti gedung atau pohon, sangat sesuai untuk diterapkan di daerah perkotaan yang memiliki gedung perkantoran dan pemukiman dengan struktur bangunan yang tinggi. WiMAX merupakan standar IEEE 802.16 yang membawahi aneka standar turunannya. Standar ini mengatur penggunaan perangkat nirkabel untuk keperluan jaringan perkotaan (Metropolitan Area Network/MAN). Standar ini khususnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi atau BWA (broadband wireless access). sehingga memungkinkan peningkatan daya keluaran perangkat WiMAX agar bisa menjangkau jarak yang lebih jauh. Wi-Fi merupakan standar IEEE 802.11 beroperasi pada kisaran 100 meter hingga 20 km, sedangkan WiMAX bisa beroperasi pada kisaran 50 kilometer. Selain itu, WiMAX dirancang dalam tataran teknologi carrier-grade. Hal ini membuat WiMAX memiliki kehandalan dan kualitas pelayanan yang lebih baik dibandingkan Wi-Fi.


 11. Media yang tidak Terpandu (Unguided) 


Media unguided mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan
konduktor fisik seperti kabel
atau serat optik. Contoh
sederhana adalah gelombang
Media tidak terpandu
(unguided), trnsmisi dan
penerimaan dapat dicapai dengan
menggunakan antena. Untuk
tranmisi antena mengeluarkan
energi elektromgnetik ke medium
(biasanya udara) dan untuk
peneriman , antenna mengambil
gelombang elektromagnetik dari
medium di sekitarnya.
Pada dasarnya ada dua tipe
konfigurasi untuk transmisi
wireless yaitu direction dan
omnidirectional. Untuk konfigurasi
directional, antena transmisi
mengeluarkan pancaran
electromagnetik secara terfokus,
jadi ntena pengirim dan antena
penerima harus terrah dengan
benar.
Pada kasus omnidirectional,
sinyal ditransmisikan ke segala
arah dan dapat diterima oleh
beberapa antena.
Tiga range frekuensi umum
dalam transmisi wireless adalah :
1. Frekuensi microwave dengan
range 2 - 40 Ghz, cocok untuk
transmisi point-to-point.
Microwave juga digunakan
pada komunikasi satelit.


2. Frekuensi dalam range 30 Mhz – 1 Ghz, cocok untuk aplikasi omnidirectional. Range ini ditunjukan untuk range broadcast radio. 3. Range frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000 Ghz, untuk aplikasi lokal, adalah spektrum infra merah. Infra merah sangat berguna untuk aplikasi point-to-point dan multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah ruang.











Disqus comments