Penjelasan Mengenai Bahaya kebisingan dan pengawasannya - TeachMeSoft

Penjelasan Mengenai Bahaya kebisingan dan pengawasannya

Penjelasan Mengenai Bahaya kebisingan dan pengawasannya


Pengertian Kebisingan

Kebisingan adalah bunyi/suara yang tidak dikehendaki atau tidak inginkan. Bunyi atau suara tersebut tidak dikehendaki karena :
  • Menggangu kenyamanan, ketenangan, kosentrasi, bising demikian biasanya intensitasnya rendah. 
  • Merusak alat pendengaran 
Sumber kebisingan
  • Sumber kebisingan diindustri biasanya barasal dari mesin-mesin untuk proses produksi dan alat-alat lain yang dipakai dalam melakukan pekerjaan. 
  • Contoh sumber-sumber kebisingan adalah : 
    • Generator pabrik 
    • Mesin tenun (weaping) 
    • Mesin potong, gergaji kayu 
    • Ketel uap

Bunyi, Sifatnya dan Ukurannya

Kualitas kebisingan ditentukan oleh 2 hal yaitu intensitas dan frekuensi. Satuan intensitas kebisingan adalah decibel (db), sedangkan satuan frekuensi adalah Hertz (Hz). Frekuansi suara yang dapat didengar oleh telinga manusia adalah 16-20.000 Hz. Intensitas suara yang dapat didengar adalah :


Pengaruh Kebisingan

  • Kebisingan ditempat kerja dapat mempengaruhi aktivitas dan kenyamanan kerja 
  • Kebisingan terus menerus tanpa menggunakan alat pelindung akan berakibat pada gangguan pendengaran (tuli) 
  • Pengaruh kebisingan juga dapat menyebabkan konsentrasi kerja terganggu sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan kerja

Alat dan Cara Pengukuran

  • Alat untuk mengukur intensitas kebisingan adalah Sound Level Meter
    Sound Level Meter
  • Cara mengukur intensitas (mengukur steady noise)
    Cara mengukur intensitas (mengukur steady noise)
  • Mengukur Impulsive noise
    Mengukur Impulsive noise
  • Mengukur kebisingan dengan analisa frekuensi
    Mengukur kebisingan dengan analisa frekuensi

NAB Kebisingan

Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan ditetapkan berdasarkan surat edaran Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi No. SE. 01/MEN/1978, yaitu 85 dB.

Upaya pengendalian dan Pencegahan

  • Tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dapat menimbulkan kebisingan apabila tidak diperlukan. 
  • Merubah cara kerja yang menimbulkan kebisingan dengan cara kerja yangtidak atau kurang menimbulkan kebisingan. 
  • Mengurangi kebisingan pada sumbernya, msalnya dengan memasang peredam pada tempat-tempat yang bergetar. 
  • Mengisolasi mesin-mesin yang merupakan sumber bising. 
  • Merawat mesin-mesin secara teratur. 
  • Menghindari atau tidak berada dilingkungan yang mempunyai kebisingan dengan intensitas melampaui Nilai Ambang Batas secara terus-menerus selama 8 jam/hari atau 40 jam/minggu. 
  • Untuk mencegah dampak intensitas kebisingan terhadap alat pendengaran dapat dilakukan memakai ear plug/ear muff.

Waktu Pemaparan

Waktu pemaparan yang diperbolehkan pada kebisingan intensitas melampaui 85 dBA adalah sebagai berikut:

Pembinaan dan Pengawasan

  • Setiap unit kerja dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap bahaya kebisingan di tempat kerja 
  • Menyebarkan poster tentang bahaya dan dampak kebisingan 
  • Menggunakan teknologi yang dapat meredam kebisingan di tempat kerja 
  • Melakukan training tentang dampak bahaya kebisingan

Ringkasan

  • Kebisingan tempat kerja dapat berbengaruh pada menurunnya konsentrasi kerja 
  • Dapat menimbulkan kecelakaan 
  • NAB kebisingan adalah 85 db
  • Kebisingan dapat dikendalikan dan dapat diukur dengan alat sound level meter



Disqus comments