Penjelasan Mengenai Penanganan Kecelakaan P3K - TeachMeSoft

Penjelasan Mengenai Penanganan Kecelakaan P3K

Penanganan Kecelakaan P3K


Pokok-Pokok dan Pelaksanaan P3K

P3K adalah pertolongan pertama yang harus segera di berikan kepada Tenaga Kerja yang menderita Kecelakaan atau penyakit yang mendadak di tempat kerja.

Tujuan dari P3K

  • Menyelamatkan nyawa si korban. 
  • Meringankan penderitaan si korban. 
  • Mencegah cidera menjadi lebih parah. 
  • Mencari pertolongan lebih lanjut.

Petugas P3K

Istilah P3K dipakai pada tahun 1984 untuk menunjukan seseorang yang telah di latih dan telah mendapat sertifikat dari yang berwenang bahwa ia cakap untuk memberikan pertolongan pertama.

Syarat seorang petugas P3K

  • Teliti, dan cermat segera dapat melihat tempat yang cidera mencari keterangan khusus yang dapat menunjukan diagnosis. 
  • Bijaksana, Ia dapat tanpa pertanyaan yang sia sia, mempelajari gejala dan riwayat kasus dan memberi kepercayaan kepada korban dan orang lain dalam perawatannya. 
  • Panjang akal, ia dapat memakai dengan sebaik – baiknya siapa dan apa saja yang tersedia untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Dan membantu usaha dalam memperbaiki keadaan tanpa persiapan dimana keadaan ideal tidak ada.
  • Tangkas,Ia dapat menangani korban tanpa perlu menyebabkan kesakitan atau dan memakai peralatan yang efesien cepat dan rapi. 
  • Tegas, Ia dapat memberikan perintah yang tegas kepada korban atau orang lain bagaiman cara menolong yang paling baik. 
  • Dapat membedakan , ia dapat menentukan yang mana diantara beberapa korban kecelakaan itu yang perlu pertolongan terlebih dahulu. 
  • Tekun, ia dapat menunjukan usahanya meskipun mula- mula tidak berhasil sampai dibantu oleh teman yang lebih pandai.

Lingkup tugas P3K

Ini terdiri dari empat bagian :
  • Menetapkan keadaan 
  • Mendiagnosa apa yang salah pada sikorban 
  • Memberikan perawatan yang sesuai kepada si korban 
  • Menyerahkan korban kepada Dokter rumah sakit atau memulangkannya sesuai dengan berat ringannya keadaan si korban.

Menetapkan keadaan

  • Jangan panik ambil tindakan dan berikan kepercayaan pada sikorban. 
    • Bicara padanya, dengarkan ia bicara dan tenangkan dia. 
    • Jamin keselamatan sikorban 
    • Jaga timbulnya korban lebih lanjut 
  • Kebakaran dan runtuhnya bangunan : 
    • Pindahkan korban ketempat yang lebih aman 
  • Gas dan asap beracun : Matikan sumbernya 
  • Kena aliran listrik : Putuskan aliran listrik hati – hati terhadap shock karena aliran listrik.
  • Pergunakan orang yang hadir 
    • Suruh mereka membantu , semakin mereka berbuat sesuatu semakin kurang mereka mengganggu Mereka dapat digunakan untuk : 
    • Menelpon Ambulans Polisi dan pelayanan yang lainnya. 
    • Menyingkirkan orang banyak. 
    • Membantu dengan mengontrol lalu lintas. 
    • Membantu jika perlu dengan perawatan yang nyata. 
  • Sewaktu menyuruh seseorang untuk menelpon pastikan berita apa yang harus dikirim, tulis jika perlu.tapi pada setiap kasus suruh mereka mengulang membaca berita itu sebelum dikirim. Perhatikan bahwa mereka harus kembali melapor kepadamu.

Diagnosa

  • Pada penentuan diagnosa petugas P3K berpedoman pada riwayat kejadiaan itu.Laporan yang lengkap dari si korban yang sadar atau orang – orang yang hadir ,Misalnya bagaimana kecelakaan itu terjadi atau bagai mana penyakit dimulai. 
  • TANDA – TANDA : Diperoleh lengkap dari pemeriksaan sikorban. 
  • Gejala – gejala : apa yang dirasakan oleh sikorban

Korban Sadar

  • Jika korban sadar. Tanyakan apakah dia sakit dan dimana sakitnya. Periksa bagiaan itu dulu. 
  • Pastikan tidak ada luka lain yang samar karena sakit dengan menanyai sikorban apakah ia memikirkan ada sesuatu kelainan dan memeriksa apakah ada rasa sakit dan pendarahan 
  • Periksa korban dengan hati – hati dan teratur dan methodik dan meraba dengan tangan hati- hati tetapi merata pada seluruh bagian tubuh. Mulai dari kepala dan leher. Kemudian periksa tulang belakang, anggota tubuh bagian atas dan bagian bawah. 
  • Selalu bandingkan bagian yang abnormal dengan bagian yang normal. 
  • Petugas P3K Hanya perlu membuka pakaian korban seperlunya saja.untuk melihat dan merawatnya lalu periksa. 
  • Warna kulit Cara bernafas, bau nafasnya. 
  • Nadi hitung catat kekuatan iramanya. 
  • Periksa badan apakah panas, dingin pada perabaan

Korban Tak Sadar

  • Tugas ini lebih sulit diperlukan pemeriksaan yang lebih mendetail karena tidak ada gejala – gejala yang dapat menolong. 
  • Perhatikan apakah ada pernapasan .Jika tidak ada pernapasan segera lakukan pernapasan buatan. 
  • Periksa apakah ada yang basah dari bagian tubuh korban bagian atas dan bawah. Yang dapat menunjukan adanya pendarahan atau incoteninsia (kencing atau berak yang tidak di sadari).Hentikan pendarahan yang serius. 
  • Pernapasan – Kecepatan di dalamnya. 
  • Nadi - Kecepatan dan sifatnya. 
  • Muka dan kulit, - warna,suhu dan keadaan. 
  • Pupil mata – Ukuran dan reaksinya. 
  • Kepala – apakah ada luka. 
  • Telinga, hidung , dan mulut apakah ada tanda tanda yang lainya. 
  • Seluruh tubuh apakah ada tanda luka

Banyaknya Korban

  • Diamana ada lebih dari satu korban, petugas P3K harus Menentukan penaksiran yang tepat. Yang mana yang harus menerima perawatan lebih dahulu. 
  • Segera letakan korban – korban yang tak sadar dalam posisi miring. Tertelungkup pada gambar 1.Terutam jika engkau bekerja sendiri dan sebelum memperhatikan yang lainnya maka berikan pertolongan kepada pendarahan yang hebat. Yang mengalir terus dengan bantuan sikorban. Atau seorang yang hadir jka memungkinkan. Ingat korban yang paling ribut biasanya ialah korban yang tidak menderita yang paling gawat.

Perawatan

  • Hal yang paling penting 
  • Pergunakan napas buatan jika korban tidak bernapas.jika ragu – ragu apakah korban masih hidup teruskan pertolongan sampai datang pertolongan dokter atau mulai terjadi kekakuan otot setelah terjadi kematian.(rigor mortis) 
  • Hentikan pendarahan 
  • Letakan pada posisi yang benar agar udara yang bersih selalu terpelihara 
  • Tentukan derajat kesadaran jika benar – benar tidak sadar

Prosedur yang Paling Penting

Adalah mencegah keadan menjadi lebih jelek dengan :
  • Merawat luka 
  • Pada bagian bawah patah tulang dan luka yang besar jangan di gerakan. 
  • Meletakan posisi korban pada posisi yang benar sesuai dengan pertolongan yang diperlukan.

Hal-hal yang Amat Menolong

Dalam membantu penyembuhan adalah :
  • Menenangkan korban dan memberikan kepercayaan kepadanya. 
  • Mengurangi rasa sakit dan rasa tidak enaknya. 
  • Melindunginya dari kedinginan. 
  • Menangani dengan hati – hati supaya tidak menyakitinya

Menyerahkan Korban Kepada Pihak Lain

  • Setelah diberikan pertolongan maka korban dapat dikirim ke Rumah sakit. 
  • Menyerahkan perawatan kepada dokter atau kepada orang lain yang dapat bertanggung jawab. 
  • Bawa ketempat perlindungan yang terdekat untuk menunggu kedatangan ambulans atau Dokter 
  • Perbolehkan pulang dan suruh mencari pertolongan dokter. Jangan kirim pulang korban yang baru mengalami pingsan meskipun pingsannya hanya sebentar. Atau yang menderita kaget yang luar biasa. 
  • Buat laporan yang menjelaskan keadan pertolongan yang telah di berikan kepada korban jika di kirim kerumah sakit atau dokter. Jika perlu temanilah dan buat laporan lisan. 
  • Perhatikan keluarga dekat dan orang lain serta organisasi yang harus di beritahu. 
  • Pada kecelakan di jalan yang gawat polisi harus selalu dipanggil atau di beri tahu.

Kesimpulan Apa yang Harus diberikan Pada Pertolongan Pertama

  • Bertindak cepat tenang dan teratur berikan kepada keadaan yang memerlukan terlebih dahulu.
  • Pastikan bahwa tidak ada bahaya yang lebih lanjut pada korban 
  • Jika pernapasan berhenti longgarkan pernapasan dan jika perlu mulai buat pernapasan buatan. 
  • Hentikan pendarahan 
  • Pikirkan kemungkinan keracunan 
  • Berikan ketenangan yang diperlukan pada korban dan sekelilingnya hingga mengurangi kepanikan. 
  • Berikan posisi pada korban yang benar. 
  • Sebelum memindahkan korban patah tulang yang besar di buat sedemikian rupa sehingga bagian – bagian itu tidak dapat di gerakan(imobilisasi). 
  • Aturlah dengan segera pengangkutan dengan hati hati dari korban. Jika perlu kepada perawatan dokter atau kerumah sakit. 
  • Jangan mencoba berusah terlalu banyak yang justru merugikan korban. 
  • Jangan perbolehkan orang berkerumun di sekelilignya ini akan menghambat pertolongan pertama dan dapat menyebabkan korban menjadi bingung dan cemas. 
  • Jangan membuka pakaian kalau tidak perlu jangan memberikan sesuatu melalui mulut kepada korban yang diduga luka dalam atau akan segera di operasi.

Petunjuk P3K

  • Metode tentang standard perawatan pada keadaan tidak menentu 
  • Petugas P3K akan menemui berbagai macam macam bentuk luka sesuai dengan penyebabnya, dan ia harus selalu siap untuk menyesuaikan diri dengan variasi tersebut 
  • Dalam kehidupan yang sebenarnya, sering ditemukan bukan hanya satu luka melainkan banyak 
  • Beberapa petunjuk untuk menangani luka-luka tsb
  • Petugas P3K harus menentukan luka yang lebih gawat yang memerlukan perawatan lebih dahulu 
  • Membuka Pakaian: untuk melihat luka dan merawatnya dengan benar. Pembukan pakaian harus dilakukan tanpa banyak mengganggu korban, dan hanya seperlunya saja. Pakaian tidak boleh dirusak jika tidak perlu (mantel, baju, celana dan sepatu) 
  • Membalik korban: membalik korban yang terlentang pada posisi miring tertelungkup



Menutup Luka, Membalut dan Mengangkut Orang Cedera

Menutup luka bertujuan untuk :

  • Mencegah infeksi 
  • Menyerap cairan 
  • Menghentikan pendarahan 
  • Mencegah luka lebih lanjut 
  • Penutup luka yang rapi harus steril dan mempunyai lubang – lubang tempat penguapan dan tempat keluarnya keringat dan keluarnya cairan







Luka Pendarahan dan Kegagalan Aliran Darah

1. Luka 
Suatu luka adalah terbuktinya jaringan tubuh yang menyebabkan darah mengalir diluar atau didalam dan dapat menyebabkan masuknya kuman – kuman sehingga menyebabkan infeksi. Luka dapat digolongkan sebagai berikut :
  • Luka iris 
  • Luka lecerasi atau hancur 
  • Luka memar 
  • Luka tusuk 
  • Luka tembak, yang dapat mempunyai lubang masuk yang kecil tetapi lubang keluar yang besar.
2. Perdarahan 
Perdarahan dapat terjadi diluar atau didalam dan dapat bermacam - macam dari yang ringan, berat atau fatal.
3. Benda asing pada luka 
Jika tidak mungkin menyingkirkan suatu benda asing, atau jika ujung – ujung tulang yang patah menonjol melalui kulit :
Berilah tekanan sepanjang tepi luka atau tekan tepi – tepi luka dengan kencang tetapi hati – hati rapatkan. Berikan penutup luka pada luka. Letakan sepotong kapas atau bahan lain yang lunak pada sekeliling luka dengan cukup tinggi untuk mencegah penekanan pada benda asing. Sepotong kain berbentuk cincin dapay dipakai. Eratkan penutup luka dan potongan kain dengan pembalut dipasang diagonal sehingga menghindari bahaya penekanan pada benda asing.

Jenis Peti P3K

  • Sedikit kemungkinan terjadi kecelakaan: 1 tromol pembalut bentuk III (1 s/d 25 org) 
  • Ada kemungkinan terjadi kecelakaan: 1 tromol pembalut bentuk III dan II (1 s/d 25 org) 
  • Banyak kemunginan terjadi kecelakaan: 1 tromol pembalut bentuk II dan khusus dokter (1 s/d 25 org) 
  • Ada kemungkinan terjadi kecelakaan luka bakar: sama dengan urut 2 dan 3 di atas

Ringkasan

Kecelakaan dapat terjadi di tempat kerja untuk itu selalu disediakan peralatan keselamatan kerja, alat-alat penanganan kecelakaan dan terampil menangani kecelakaan.


Disqus comments